This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 19 Juni 2019

10 Cara Menahan Ngantuk Selain Minum Kopi (Lebih Sehat Efektif)

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cara-menahan-ngantuk-doktersehat

DokterSehat.Com – Rasa kantuk adalah hal yang wajar sebagai reaksi ilmiah tubuh dan ‘sinyal’ bahwa tubuh Anda perlu untuk diistirahatkan sementara waktu setelah melakukan pelbagai aktivitas. Namun, apa jadinya jika ngantuk justru muncul di sela-sela Anda sedang berkegiatan? Tentu saja ini bukanlah hal yang menyenangkan karena berakibat pada terganggunya produktivitas. Lantas, bagaimana cara menahan ngantuk?

Minum Kopi: Cara Menahan Ngantuk paling Populer

But first, coffee”.

Kira-kira begitulah bunyi frasa awam yang kerap dijadikan pedoman bagi banyak kalangan (mungkin termasuk Anda salah satunya) ketika hendak memulai rutinitas sehari-hari. Ya, sudah sejak lama kopi dianggap sebagai cara menahan ngantuk yang acap kali muncul di sela-sela aktivitas.

Efektivitas kopi sebagai ‘obat penahan kantuk’ ini memang tak perlu diragukan lagi. Hal tersebut tak lepas dari kandungan kafein di dalam jenis minuman yang satu ini, yang mana menurut dosen Ilmu Kedokteran dari Harvard Medical School, Anthony L. Komaroff, M.D, mampu memicu tubuh untuk lebih aktif dan energik, pun menahan rasa kantuk yang menyerang.

Cara Menahan Ngantuk Selain Minum Kopi

Kendati mengonsumsi kopi adalah cara menahan kantuk yang efektif, faktanya minuman ini tidak lepas dari efek samping yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Efek samping kopi yang hampir pasti dialami seperti emosi dan detak jantung yang mengalami peningkatan, munculnya perasaan cemas atau gelisah, dan gangguan tidur (insomnia).

Oleh sebab itu, kiranya jangan hanya bergantung pada kopi sebagai cara menahan kantuk. Lagipula, ada kok sejumlah cara menahan ngantuk lainnya selain kopi. Apa saja? Simak informasinya berikut ini.

1. Minum Air Putih

Siapa sangka, air putih adalah minuman penahan kantuk selain kopi yang juga tak kalah efektif dalam mengusir rasa ngantuk. Pasalnya, salah satu penyebab ngantuk adalah kurangnya cairan di dalam tubuh (dehidrasi).

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, jantung akan bekerja lebih keras dalam memompa darah, pun pasokan oksigen menuju otak menjadi terhambat. Hal ini lantas mengakibatkan tubuh lebih mengalami kelelahan yang ditandai dengan rasa ngantuk. Maka dari itu, minum air putih dalam jumlah adalah cara menahan ngantuk yang ampuh mengusir kantuk yang tak tertahankan.

2. Sarapan

Anda sudah siap-siap beraktivitas di pagi hari, namun rasa ngantuk belum juga hilang? Ritual sarapan pagi yang terlewatkan mungkin saja menjadi penyebabnya. Faktanya, sarapan memiliki peran penting dalam membuat tubuh senantiasa bugar dan bebas dari rasa ngantuk sepanjang hari.

Hal ini karena sejatinya, sarapan berfungsi untuk memasok energi bagi tubuh untuk dapat melakukan berbagai aktivitas selama seharian. Tubuh yang baru saja ‘dinyalakan’ setelah tidur semalaman membutuhkan bahan bakar baru sebelum kembali menjalankan tugas-tugasnya.

Jadi, sebelum berangkat ke kantor, sekolah, atau hendak melakukan rutinitas lainnya, jangan lupa sarapan dulu, ya.

3. Cuci Muka

Pada kasus di mana ngantuk muncul di siang atau sore hari ketika Anda sedang sibuk-sibuknya, cara menahan kantuk lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan mencuci muka. Berdasarkan studi yang dirilis oleh Journal of Personality and Social Psychology, air memiliki manfaat untuk meningkatkan mood, pun menghilangkan rasa ngantuk.

4. Olahraga

Tak perlu olahraga berat, cukup dengan olahraga ringan seperti push-up, jogging, atau sekedar meregangkan otot saja sejatinya dapat membantu Anda untuk mengusir rasa kantuk yang tak tertahankan.

Manakala ngantuk menyerang, luangkan sekitar 15 – 20 menit di sela-sela kesibukan Anda untuk melakukan olahraga ringan tersebut. Jangan lupa untuk mengimbanginya dengan cara menahan ngantuk lainnya, seperti minum air putih atau cuci muka agar hasilnya maksimal.

5. Sediakan Camilan

Rasa kantuk diakibatkan oleh tubuh yang kehabisan energi. Oleh sebab itu, pastikan tubuh Anda agar jangan sampai kekurangan energi secara berlebihan.

Sumber energi bisa didapatkan dari makanan maupun minuman. Akan tetapi, tentu Anda tidak bisa makan makanan berat tiap beberapa jam sekali, bukan? Terlebih jika kini sedang menjalani program diet. Solusinya, konsumsilah makanan ringan atau camilan guna menjaga agar tubuh tidak kehilangan banyak energi sehingga terhindar dari rasa ngantuk.

Pilihlah jenis camilan yang juga menyehatkan, seperti sereal gandum, yoghurt, buah-buahan segar, atau jus buah. Selain efektif sebagai ‘obat penahan kantuk’, makanan dan minuman tersebut juga menyehatkan dan tidak membuat gemuk, kok.

6. Rehat Sejenak dari Kesibukan

Menatap layar komputer berlama-lama juga kerap menjadi pemicu timbulnya rasa ngantuk di siang dan sore hari. Jika sudah begini, maka alih-alih minum kopi, cobalah untuk sejenak beranjak dari kursi Anda dan pergilah ke luar kantor barang sejenak untuk sekedar menghirup udara segar.

Atau, Anda bisa browsing situs-situs favorit, seperti media online. Cara ini efektif untuk mengusir rasa jenuh dihasilkan oleh aktivitas pekerjaan, di mana hal ini menyebabkan munculnya rasa ngantuk. Jika ngantuk dirasa sudah hilang, barulah lakukan pekerjaan Anda kembali.

7. Tidur Siang

Jika memang ngantuk sudah tidak bisa ditahan lagi, tak ada salahnya bagi Anda menuruti keinginan tubuh untuk beristirahat. Sama seperti pada poin sebelumnya, luangkan sedikit waktu untuk Anda memejamkan mata selang beberapa saat guna mengembalikan energi.

Namun ingat, jangan terlalu lama karena tidur siang yang berlebihan justru menambah rasa lelah yang diiringi oleh kepala pusing dan badan pegal-pegal.

8. Mendengarkan Musik

Sepertinya semua setuju kalau musik adalah salah satu cara menahan ngantuk yang paling menyenangkan dan efektif. Mendengarkan musik, apalagi musik kesayangan, mampu mengembalikan semangat pada diri sendiri, pun memperbaiki suasana hati (mood) yang sempat hilang akibat rasa ngantuk yang begitu besar. Pilihlah jenis musik yang memiliki irama cepat dan penuh semangat.

9. Berinteraksi dengan Orang Sekitar

Berinteraksi dengan orang-orang di sekitar Anda, entah itu rekan kerja atau teman sekolah, adalah cara menghilangkan kantuk yang patut untuk dilakukan. Terlebih lagi jika Anda dan lawan bicara nantinya menemukan topik pembicaraan yang menarik, dijamin rasa ngantuk akan hilang seketika. Selain itu, aktivitas ini tentunya bermanfaat untuk menambah keakraban Anda dengan orang sekitar.

10. Menghirup Aromaterapi

Cara menahan ngantuk paling efektif terakhir yang bisa Anda coba adalah dengan menghirup aromaterapi, baik dalam bentuk lilin maupun medium lainnya. Aromaterapi terbukti dapat memberikan efek menenangkan sehingga memengaruhi suasana hati (mood) menjadi lebih baik. Mood yang baik tentu saja mencegah Anda dari mengalami yang namanya ngantuk saat beraktivitas.

Anda bisa memilih aromaterapi dengan aroma yang kuat, seperti aroma buah-buahan, peppermint, atau bunga lavender.

Nah, itu dia beberapa tips atau cara menahan ngantuk selain minum kopi yang perlu Anda ketahui dan coba terapkan ketika sedang ngantuk. Bagaimana, tidak melulu kopi untuk membuat mata tetap terjaga di siang hari, bukan? Selamat mencoba!



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

10 Tips Menjadi Tua dengan Sehat dan Jarang Penyakitan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

menua-dengan-sehat-doktersehat

DokterSehat.Com – Menjadi tua adalah hal yang wajar. Siapa saja akan menjadi tua dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Tubuh akan mengalami penurunan fungsi perlahan-lahan seperti otot yang tidak lagi kuat dan tenaga tubuh secara menyeluruh akan anjlok. Namun, kita bisa menua dengan normal dan tetap sehat tanpa harus sering mengalami sakit.

Tips menjadi tua dengan sehat

Menjadi tua adalah hal yang wajar dan pasti dialami oleh semua orang. Namun, menjadi tua dengan sehat belum tentu bisa dilakukan oleh banyak orang. Karenanya kita harus tahu bagaimana cara menua dengan sehat dan menikmati pertambahan usia tanpa harus sering berteman dengan rumah sakit.

  1. Tetap melakukan olahraga

Salah satu aktivitas fisik yang sering sekali kita tinggalkan adalah olahraga. Apalagi saat sudah bekerja dengan keras dan tubuh kelelahan. Olahraga lebih jarang dilakukan lagi sehingga daya tahan tubuh mengalami penurunan. Akhirnya kita malah sering mengalami sakit dan gangguan tubuh lainnya.

Meski sudah tua sekali pun Anda tetap disarankan untuk melakukan olahraga sebanyak 150 menit setiap minggu. Jenis olahraga yang bisa Anda lakukan ada banyak mulai dari aerobik untuk kesehatan jantung hingga angkat beban untuk kesehatan otot dan juga tulang.

  1. Memperhatikan makanan yang masuk ke tubuh

Apa yang kita makan akan menentukan kondisi kesehatan tubuh yang kita miliki. Kalau Anda selama masih muda makan apa saja tanpa memperhatikan kandungan nutrisinya bisa saja tubuh mengalami obesitas atau malah kekurangan nutrisi. Oleh karena itu perhatikan apa saja makanan yang masuk agar gizinya cukup.

Kalau Anda makan sembarangan dan mengalami obesitas, kemungkinan besar akan mudah mengalami penyakit berbahaya seperti tekanan darah tinggi hingga diabetes. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk melakukan diet yang seimbang dan memasak sendiri makanan yang disantap setiap harinya.

  1. Menjaga kesehatan mental

Jaga kesehatan mental dengan rutin memeriksakan diri ke dokter. Kalau Anda merasa sedang ada masalah dengan pikiran dan menyebabkan tubuh jadi sakit atau tidak produktif, jangan diam saja. Pikiran yang sehat akan menentukan fisik yang Anda miliki agar lebih sehat dan tidak mudah sakit.

  1. Sebisa mungkin untuk menghindari stres berlebihan

Stres bisa terjadi karena banyak hal mulai dari masalah yang terjadi di rumah hingga masalah pekerjaan di kantor. Seseorang yang mengalami stres akan cenderung menghasilkan kortisol yang memicu inflamasi di tubuh. Kalau inflamasi terus terjadi, kemungkinan besar menyebabkan masalah pada pola tidur hingga daya tahan tubuh yang anjlok.

Lakukan pelesir kalau memang butuh hiburan. Selain itu kalau kondisi tertekan sering terjadi, coba tenangkan diri dengan baik. Lakukan meditasi selama beberapa menit agar tubuh lebih mudah dikendalikan.

  1. Batasi atau setop merokok dan minum alkohol

Rokok dan alkohol adalah dua kombinasi yang paling sering menyebabkan masalah pada tubuh. Kalau Anda sering merokok, racun akan masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan banyak sekali masalah mulai dari masalah paru-paru, gangguan pada sistem reproduksi, gangguan kemampuan seks, hingga memicu kanker.

Alkohol pun juga demikian, kalau Anda sering sekali menggunakan alkohol, tubuh akan mudah mengalami obesitas. Hal ini akan meningkatkan gula darah dan memicu penyakit diabetes untuk muncul. Jauhi keduanya dan Anda akan lebih sehat.

  1. Tidur yang cukup

Tidurlah yang cukup setiap harinya. Kita disarankan untuk tidur sebanyak 7-9 jam setiap harinya. Dengan waktu tidur yang cukup banyak, tubuh akan mudah mengistirahatkan pikiran dan fisik. Anda akan memiliki daya tahan tubuh yang baik dan jarang sekali sakit.

  1. Menjalin hubungan yang baik

Disadari atau tidak, hubungan yang baik antara diri sendiri dengan pasangan serta orang lain akan memberikan sumbangsih pada kesehatan. Kalau orang yang ada di sekitar Anda cenderung baik dan tidak menyebabkan masalah, gangguan pada pikiran atau mood tidak akan terjadi. Dampaknya, Anda menjadi jauh lebih sehat.

  1. Minum air yang cukup

Selalu penuhi kebutuhan air setiap harinya. Kalau Anda bisa memenuhi kebutuhan air yang dimiliki oleh seseorang, kemungkinan besar fungsi organ di tubuh akan berjalan dengan baik. Kulit dan fungsi pencernaan berjalan dengan lancar dan kita juga tidak akan mengalami dehidrasi Minum sebanyak 6-8 gelas air setiap harinya.

  1. Menjaga kesehatan kulit dan mulut

Kulit adalah organ pertama dari tubuh yang dihinggapi dan dijadikan jalan infeksi oleh penyakit. Kalua kulit sering mengalami gangguan atau cenderung tidak sehat, kemungkinan besar, kita akan sulit menjaga kesehatan. Apalagi kalau sudah sampai muncul kanker.

Selanjutnya, mulut juga merupakan tempat masuknya bakteri dan juga patogen berbahaya lainnya. Begitu patogen masuk ke dalam mulut dan menginfeksi, kita akan mengalami gangguan yang cukup besar. Jadi, cek kesehatan mulut juga secara rutin.

  1. Cek kesehatan secara rutin

Poin terakhir ini sering sekali tidak kita lakukan lantaran menganggap tubuh sedang sehat dan tidak mengalami masalah. Padahal kita tidak tahu kondisi terkini dari tubuh. Biasa saja kita terlihat biasa saja, tapi di dalam sedang ada masalah dan tandanya tidak langsung muncul.

Menghindari penyakit-penyakit berbahaya yang justru menyebabkan masalah di kemudian hari, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan minimal setahun sekali. Dengan melakukan ini Anda akan selalu waspada dan menjaga kondisi tubuh hingga tua.

Inilah beberapa ulasan tentang cara menua dengan sehat dan tubuh tidak mudah penyakitan. Kalau kita melakukan beberapa tips di atas, masa tua akan berjalan dengan lancar. Bahkan, perubahan usia tidak akan berpengaruh besar pada aktivitas. Nah, dari beberapa tips di atas, adakah yang pernah Anda lakukan sebelumnya?

 



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tampon: Fungsi, Cara Pakai, dan Bahaya yang Mengancam

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

tampon-adalah-doktersehat

DokterSehat.Com – Tampon adalah sebuah bantalan kapas lembut berbentuk silinder dan terdapat benang penarik pada ujungnya. Fungsi tampon pada dasarnya sama dengan pembalut, namun dipampatkan menjadi bentuk tabung kecil dan dipakai dengan cara dimasukkan pada liang vagina untuk menyerap darah menstruasi.

Apa Itu Tampon?

Tampon adalah sesuatu yang belum lazim digunakan ketimbang pembalut di Indonesia. Padahal, di luar negeri penggunaan tampon cukup populer karena dianggap lebih praktis ketimbang pembalut biasa.

Seperti pembalut, tampon juga tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran yang dapat dipilih sesuai keperluan mengingat derasnya menstruasi setiap orang berbeda-beda. Banyak orang yang khawatir tentang cara memakai tampon seperti apakah tampon bisa lenyap dalam tubuh atau dapat menghilangkan keperawanan (merusak selaput dara).

Anda mesti ingat bahwa penggunaan tampon adalah dimasukkan ke vagina, dan untuk yang belum pernah melakukan hubungan seks, hal ini bisa menembus dan melukai selaput dara terutama kalau selaput daranya rentan (mudah robek) atau kalau tamponnya berukuran besar.

Berhubung bisa mencederai selaput dara, maka penggunaan tampon menjadi perdebatan beberapa wanita. Sebenarnya selaput dara sendiri tidak berhubungan langsung dengan keperawanan karena selaput dara dapat robek dengan banyak penyebab lain selain karena berhubungan seksual.

Baca Juga: Seks Saat Haid Membahayakan Pria dan Wanita

Fungsi Tampon

Fungsi tampon sama dengan pembalut, maka perlu diganti setiap tiga jam untuk mencegah darah tembus ke pakaian. Hal ini harus dilakukan meskipun darah haid yang keluar sangat sedikit sekaligus menghindari tumbuhnya bakteri.

Perlu diketahui, tampon tidak akan lolos dan masuk ke dalam rahim karena mulut rahim terlalu kecil untuk dapat meloloskan tampon. Selain itu, pada ujung tampon juga terdapat tali yang memudahkan kita menariknya lagi keluar.

Saat Anda baru pertama kali menggunakan tampon, diperlukan sikap yang rileks karena jika Anda terlalu tegang, Anda akan sulit memasukan tampon ke dalam vagina. Pilihlah tampon yang ada aplikatornya karena itu akan memudahkan pemasangan.

Cara Menggunakan Tampon

Dibandingkan pembalut biasa, penggunaan tampon memang lebih susah terutama mereka yang baru pertama kali menggunakannya. Beberapa prosedur harus dilakukan agar tampon terpasang dengan benar.

Berikut ini adalah cara memakai tampon yang harus Anda perhatikan dengan baik:

  1. Sebelum menggunakan tampon pastikan Anda sudah mencuci tangan dengan sabun dan membilasnya dengan bersih. Setelah itu, Anda harus bersikap santai dan jangan berpikir hal-hal yang mengerikan mengenai penggunaan tampon. Jika Anda tegang, maka hal ini bisa mempersulit penggunaan tampon.
  2. Guna memastikan benang pada tampon kuat dan tidak akan lepas, Anda bisa mencoba menarik benang penahannya.
  3. Setelah tubuh rileks dan memastikan kondisi tampon sudah baik, langkah berikutnya adalah langsung memasukan tampon ke vagina. Beberapa wanita memilih untuk jongkok pada saat memakaikan tampon. Selain jongkok, Anda juga bisa mengangkat sebelah kaki dan menahannya pada pijakan yang kuat seperti di kursi toilet duduk atau bak. Posisikan tampon di mana ujung tampon berada di atas sementara pangkal tampon dan tali berada di bawah.
  4. Saat ingin memasukan tampon, Anda tidak perlu menggunakan dua tangan. Salah satu tangan harus membuka bibir vagina (labia). Sementara tangan satunya lagi memegang tampon. Posisikan ujung benang tampon ada di posisi bawah. Setelah itu, dorong tampon ke lubang vagina secara perlahan.
  5. Setelah tampon masuk ke dalam lubang vagina, Anda dapat mengatur posisi tampon secara tepat dengan bantuan jari telunjuk. Jika tampon sudah berada di posisi yang tepat, maka Anda tidak terasa seperti menggunakan tampon. Terakhir, pastikan tali tampon menggantung di luar vagina.

Risiko Penggunaan Tampon

Bagi Anda yang ingin tetap bebas bergerak selama haid, tanpa harus khawatir pembalut bocor atau bergeser, tampon adalah pilihan yang tepat. Sayangnya, karena berada di dalam vagina dan cenderung tidak terasa, tampon sering kali lupa diganti.

Berikut adalah bahaya tampon yang bisa mengancam:

1. Infeksi

Pemakaian tampon sehari penuh bisa berbahaya dan membuat Anda berisiko terkena toxic shock syndrome (TSS), yaitu infeksi dari bakteri yang tumbuh di dalam tampon dan masuk ke dalam tubuh melalui vagina, kemudian masuk ke aliran darah dan menimbulkan gejala-gejala mual, muntah, pusing, gatal, merasa lemah, bahkan kalau tidak segera ditangani bisa menimbulkan kematian.

2. Tertinggal di dalam vagina

Pada beberapa kasus, tampon juga bisa tertinggal di dalam vagina. Hal ini disebabkan oleh benang penarik yang terputus dari bagian tampon utama. Jika terjadi, Anda disarankan untuk mencari pertolongan pertama ke puskesmas, klinik, atau unit gawat darurat terdekat.

Baca Juga: Begini Cara Mempercepat Haid

3. Selaput dara robek

Selaput dara bisa robek ketika terjadi penetrasi yaitu ketika Anda melakukan hubungan seksual. Namun, selain aktivitas seksual, perlu Anda ketahui juga bahwa selaput dara bisa robek dikarenakan aktivitas lain seperti bersepeda, masturbasi dengan alat bantu seks, tindakan medis tertentu, hingga penggunaan tampon.

4. Menimbulkan nyeri

Efek samping tampon pada setiap orang berbeda-beda.

Beberapa wanita melaporkan efek samping yang ditimbulkan seperti nyeri, namun ada juga yang tidak merasakan efek samping apapun.

Sepertinya, rasa nyeri yang dirasakan sebagai akibat dari penggunaan tampon yang tidak rileks. Anda harus lebih rileks dalam menggunakan tampon, supaya rasa nyeri yang ditimbulkannya bisa dicegah. Jika Anda terbiasa menggunakan tampon, efek samping ini perlahan-lahan akan hilang.

Pada intinya, penggunaan tampon seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit. Rasa tidak nyaman yang Anda alami besar kemungkinan karena tubuh Anda tegang. Tubuh yang tegang akan membuat vagina menutup dan menjadi sulit dimasuki tampon.

Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dan benar-benar mengikuti petunjuk pemakaian, karena sebetulnya tampon adalah alat yang aman digunakan untuk mengatasi haid.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Cuka Pempek Berbahaya bagi Kesehatan, Benarkah?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

pempek-doktersehat
Photo Source: Twitter.com/Kevinaria_J

DokterSehat.Com– Salah satu makanan khas Indonesia yang digemari banyak orang adalah pempek. Makanan khas Sumatera Selatan ini memang sangat unik karena disiram dengan campuran antara cuka dan kecap. Ada sebagian orang yang menganggap cuka pempek kurang baik bagi kesehatan. Apakah hal ini memang benar?

Dampak makan cuka pempek

Pakar kesehatan menyebut cuka pempek memiliki sifat yang cenderung asam. Hal ini berarti, jika kita mengonsumsinya terlalu sering, dikhawatirkan akan membuat gigi menjadi mudah rapuh.

Memang, asalkan gigi dirawat dengan baik, kekuatannya akan terjaga, namun jika kita juga cenderung malas menjaga kesehatan gigi dan sering mengonsumsi makanan dengan sifat asam seperti cuka pempek, dikhawatirkan akan membuat gigi mudah keropos.

Melihat fakta ini, sebaiknya memang konsumsi cuka pempek tidak dilakukan dengan berlebihan. Selain itu, jika kita hobi makan pempek, tak ada salahnya untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan gigi ke dokter.

Dampak makan cuka bagi kesehatan

Cuka sebenarnya adalah asam asetat hasil dari fermentasi beberapa bahan. Selain dijadikan bahan makanan, cuka juga bisa dipakai di industri-industri lainnya. Asalkan dikonsumsi dengan porsi yang wajar, cuka sebenarnya bisa bermanfaat, namun jika dikonsumsi dengan berlebihan atau terlalu sering, bisa jadi akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.

Berikut adalah beberapa dampak buruk tersebut.

  1. Bisa memicu iritasi pada lambung

Cuka memiliki sifat asam yang cukup tinggi. Hal ini berarti, semakin banyak kita makan cuka, semakin tinggi pula asam yang masuk ke dalam perut. Hal ini tentu akan membuat lambung lebih rentan terkena iritasi. Selain itu, sifat cuka juga cenderung panas sehingga kita pun akan lebih rentan mengalami kenaikan asam lambung atau iritasi dinding lambung dengan sensasi perih pada perut.

  1. Bisa memicu iritasi usus

Selain bisa membuat iritasi pada dinding lambung, cuka ternyata juga bisa menyebabkan dampak yang sama pada dinding usus. Apalagi usus cenderung lebih lunak dibandingkan dengan dinding lambung. Jika sampai hal ini terjadi, maka produksi enzim di dalam usus juga akan terganggu sehingga akhirnya mengganggu kinerja pencernaan secara keseluruhan.

  1. Membuat darah menjadi lebih asam

Apa yang kita konsumsi memang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hal ini juga berlaku jika kita mengonsumsi cuka dengan berlebihan. Jika kita melakukannya, tingkat keasaman darah akan semakin meningkat dan akhirnya bisa mengganggu sirkulasi darah dan pengiriman nutrisi serta oksigen ke berbagai jaringan atau organ tubuh.

  1. Menurunkan kinerja jantung

Cuka yang bersifat asam juga bisa membuat pembuluh darah di jantung semakin menyempit sehingga akhirnya mengganggu kinerja jantung dengan signifikan. Hal ini tentu akan membuat organ ini tidak mampu memompa darah dengan maksimal.

  1. Bisa membuat mual dan muntah

Bagi sebagian orang, tingkat keasaman cuka yang tinggi bisa membuat perut mual dan sakit perut. Selain itu, peningkatan asam lambung juga bisa menyebabkan muntah-muntah dan tubuh lemas.

  1. Bisa memicu diare

Adanya iritasi pada lambung dan usus ternyata bisa mempengaruhi kinerja pencernaan secara keseluruhan. Jika kita berlebihan dalam makan cuka, hal ini bisa jadi akan memicu datangnya diare yang cukup merepotkan dan akhirnya membuat kita bolak-balik ke toilet.

Melihat fakta-fakta ini, sebaiknya memang kita membatasi konsumsi cuka, termasuk yang ada di dalam pempek agar tidak berlebihan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

6 Pemicu Mudah Lapar Meski Baru Saja Makan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cara-menahan-lapar-saat-puasa-doktersehat

DokterSehat.Com– Tujuan dari makan adalah membuat perut tidak lagi merasa lapar. Selain itu, adanya makanan juga bisa menyediakan energi untuk melakukan berbagai aktivitas seharian. Hanya saja, terkadang kita justru merasa cepat lapar meski baru saja lapar. Apa yang menyebabkan hal ini?

Penyebab mudah lapar setelah makan

Meski perut sudah terisi makanan, terkadang kita masih memiliki keinginan untuk makan lagi atau setidaknya ngemil. Pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal yang bisa menyebabkan hal ini.

Berikut adalah beberapa diantaranya

  1. Dehidrasi

Dehidrasi atau kekurangan asupan cairan ternyata bisa membuat kita mudah lapar meski sudah cukup makan sebelumnya. Hal ini diungkap oleh Alisa Rumsey yang berasal dari American Academy of Nutrition and Dietetics. Jika tubuh kekurangan cairan, otak ternyata bisa meresponsnya dengan sinyal yang mirip layaknya tubuh kelaparan. Hal ini membuat kita ingin mengonsumsi makanan, bukannya minum air.

Karena alasan inilah jika kita sudah makan sebelumnya namun kembali merasa lapar, sebaiknya segera minum segelas air. Jika dalam waktu 15 menit kita tidak lagi merasakan lapar, besar kemungkinan penyebab rasa lapar ini adalah dehidrasi.

  1. Kurang tidur

Jangan salah, kurang tidur ternyata juga bisa membuat kita merasa mudah lapar, lho. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon ghrelin. Hormon ini akan membuat kita lebih mudah merasa lapar dan ingin terus makan. Kurang tidur juga akan membuat produksi hormon leptin menurun drastis. Padahal, hormon ini sangat dibutuhkan untuk membuat tubuh merasa kenyang jika sudah makan.

Karena alasan inilah orang yang hobi begadang cenderung suka ngemil dengan berlebihan dan akhirnya mengalami peningkatan berat badan.

  1. Stres

Tanpa disadari, stres juga mempengaruhi kebiasaan makan kita. Hal ini disebabkan oleh otak yang bekerja dengan jauh lebih keras sehingga membutuhkan energi lebih banyak. Otak pun mengirimkan sinyal untuk mencari tambahan energi dengan mengeluarkan rasa lapar.

Saat stres, kita juga akan mengalami penurunan produksi hormon serotonin sehingga lebih mudah merasa lapar. Selain itu, saat stres, otak seperti ingin mencari kompensasi demi membuat suasana hati menjadi lebih baik. Salah satu caranya adalah dengan meminta makanan atau camilan yang enak.

  1. Tidak ngemil

Selain makan tiga kali sehari, kita sebenarnya juga membutuhkan ngemil di antara waktu-waktu makan tersebut. Hal ini bisa membantu perut tetap terisi sehingga kita tetap merasa berenergi dan tidak mudah merasa lapar. Hanya saja, karena kesibukan, kita melewatkan waktu ngemil ini dan akhirnya membuat perut terasa lapar.

Cobalah untuk mengonsumsi camilan sehat yang tinggi serat seperti buah-buahan, olahan gandum, atau kacang-kacangan di antara waktu makan demi menahan lapar sekaligus mencegah kenaikan berat badan.

  1. Efek samping obat-obatan tertentu

Beberapa jenis obat-obatan seperti yang diperuntukkan untuk mengatasi depresi ternyata bisa mempengaruhi keseimbangan hormon dan akhirnya membuat kita menjadi lebih mudah lapar meski sudah makan.

  1. Kurang asupan lemak

Banyak orang yang memilih untuk benar-benar menghindari asupan lemak karena tidak ingin mengalami kenaikan berat badan atau sedang dalam program diet. Padahal, lemak masih dibutuhkan oleh tubuh, termasuk dalam menahan rasa lapar. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam membuat pencernaan berjalan dengan lebih lambat sehingga membantu rasa kenyang bertahan lebih lama.

Cobalah untuk mengonsumsi lemak sekitar 20 hingga 30 persen dari kebutuhan kalori harian. Hanya saja, pastikan untuk memilih lemak sehat, bukannya lemak jahat atau lemak trans.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Benarkah Permen Karet yang Tertelan Akan Bertahan di Tubuh Selama 7 Tahun?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

permen-karet-doktersehat
Photo Source: Flickr/baileysjunk

DokterSehat.Com– Permen karet termasuk dalam camilan yang disukai siapa saja. Meski tidak bisa ditelan, permen karet bisa membuat napas menjadi lebih segar dan bisa dijadikan olahraga mulut. Hanya saja, tanpa sengaja kita bisa menelan permen karet sehingga membuat khawatir.

Permen karet yang tertelan tidak bisa keluar dari tubuh?

Banyak orang yang menganggap permen karet yang cenderung lengket sehingga sulit untuk melaju di dalam saluran pernapasan. Bahkan, ada yang percaya jika permen karet yang tertelan bisa bertahan di dalam tubuh hingga tujuh tahun lamanya. Apakah hal ini memang benar?

Pakar kesehatan Caleb Backe dari Maple Holistics menyebut mitos permen karet ini sebenarnya mirip dengan mitos bahwa biji-bijian buah seperti jeruk atau semangka jika sampai tertelan bisa sampai tumbuh di dalam perut. Mitos ini tidak benar. Memang, permen karet tidak bisa dicerna oleh tubuh, namun bukan berarti permen karet akan bertahan di dalam perut hingga tujuh tahun lamanya.

Backe menyebut permen karet tetap bisa melaju di dalam saluran pencernaan sehingga akan tetap keluar lewat mekanisme buang air besar sebagaimana makanan-makanan biasanya. Bahkan, cukup jarang ada kasus permen karet bisa bertahan di dalam tubuh hingga seminggu. Hal ini disebabkan oleh kemampuan usus halus tubuh yang langsung mendorong permen karet ke bagian usus besar dan akhirnya dibuang sebagaimana sisa makanan pada umumnya.

Hal ini berarti, jika ada yang menganggap permen karet akan menempel pada usus atau organ pencernaan lainnya, bisa dipastikan bahwa anggapan ini tidak benar.

Hanya saja, bukan berarti kita bisa menelan permen karet sembarangan. Jika kita terlalu sering melakukannya, dikhawatirkan akan menyebabkan penyumbatan usus. Karena alasan inilah kita sebaiknya segera meludahkan permen karet jika memang rasanya sudah jauh menurun.

Efek samping permen karet

Pakar kesehatan menyebut konsumsi permen karet dengan berlebihan ternyata juga kurang baik bagi kesehatan tubuh.

Berikut adalah beberapa dampak kesehatan yang bisa didapatkan jika kita terlalu sering mengunyahnya.

  1. Bisa meningkatkan keinginan untuk makan makanan cepat saji

Sebenarnya, permen karet bisa membantu menahan keinginan ngemil dengan berlebihan. Hanya saja, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak mengonsumsinya terlalu sering karena justru akan membuat kita lebih tertarik dengan makanan cepat saji.

Hal ini disebabkan oleh sensasi enak dan menyegarkan dari permen bisa menurunkan kemampuan lidah dalam menikmati makanan-makanan sehat yang sayangnya tidak memiliki rasa yang kuat seperti sayuran dan buah. Kita pun lebih ingin menikmati makanan dengan rasa yang kuat layaknya makanan cepat saji.

  1. Bisa menyebabkan masalah radang

Jika kita terbiasa mengunyah permen karet di satu bagian mulut, maka otot rahang bisa menjdi tidak seimbang. Bahkan, bisa jadi hal ini akan memicu gangguan nyeri radang dengan gejala tidak nyaman pada mulut, kekuatan mengunyah yang menurun, sakit gigi, sakit kepala, hingga sakit telinga.

  1. Bisa menyebabkan gangguan pencernaan

Sebuah penelitian yang diunggah hasilnya dalam British Medical Journal menghasilkan fakata bahwa kandungan pemanis buatan di dalam permen karet, yakni sorbitol memiliki sifat pencahar yang bisa menyebabkan dampak berupa diare.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa mengonsumsi 20 lembar permen karet sudah cukup untuk membuat diare parah hingga membuat partisipan pergi ke toilet hingga 10-12 kali dalam sehari.

Terlalu sering mengunyah permen karet juga bisa membuat kita menelan udara dalam jumlah yang terlalu banyak yang akhirnya membuat risiko terkena perut kembung meningkat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

9 Fakta Tentang Daya Tarik Individu dan Gairah Seksual

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

ketertarikan-seksual-doktersehat

DokterSehat.Com – Begitu memasuki masa puber, remaja pria dan wanita akan mulai berkutat dengan apa yang dinamakan dengan gairah seksual dan ketertarikan dengan lawan jenis. Meski pada usia mudah mereka akan lebih sering menahannya, masalah ketertarikan ini akan terus berkembang hingga akhirnya memunculkan sebuah hubungan.

Fakta gairah seksual dan daya tarik seksual

Seks dan daya tarik memang tidak bisa dilepaskan begitu saja. Bahkan, banyak teori menyebutkan kalau ingin mempertahankan cinta dan daya tarik, seks harus dimasukkan ke dalamnya. Itulah kenapa seks sangat penting untuk pasangan yang sudah menikah.

Nah, apakah seks dan daya tarik hanya berkutat seputar masalah itu saja, jawabannya tentu saja tidak. Berikut beberapa fakta yang bisa Anda simak.

  1. Seks dan maknanya yang berbeda-beda

Seks memiliki makna yang berbeda-beda bagi beberapa orang. Ada yang menganggap seks sebagai aktivitas fisik saja. Seks seperti halnya olahraga yang akan memberikan keringat. Namun, ada juga yang menganggap seks sebagai ungkapan rasa cinta dan sayang pada pasangan.

Seks juga diartikan sebagai aktivitas yang bisa mendekatkan dua orang yang tidak saling mengenal satu dengan yang lain. Terakhir, seks juga digunakan sebagai salah satu alasan untuk melakukan relaksasi.

  1. Kontak fisik dan kedekatan emosional

Bagi beberapa orang, seks adalah aktivitas fisik antara dua orang. Sentuhan tubuh dan juga bersenggama akan menghasilkan kenikmatan yang besar. Dari kenikmatan yang dirasakan oleh tubuh secara terus-menerus inilah beberapa orang jadi saling mencintai atau lebih mencintai dari sebelumnya.

Sedikit berbeda dengan transformasi kontak fisik menjadi kedekatan emosional, beberapa orang banyak yang butuh kedekatan emosional dahulu. Tanpa hadirnya kedekatan emosional, seseorang tidak akan bisa melakukan seks. Biasanya wanita cenderung ada pada jenis ini dan pria pada jenis sebelumnya.

  1. Seks dan emosi memberikan pengaruh yang sama pada otak

Seks dan emosi sering sekali dianggap dua hal yang berbeda dan tidak ada hubungannya satu dengan lain. Namun, dari beberapa penelitian, dua hal ini memengaruhi otak dengan cara yang kurang lebih sama. Bagian otak yang bekerja untuk seks dan emosi adalah sama dan hormon yang dihasilkan juga sama.

Seks maupun emosi yang dimiliki oleh tubuh akan memengaruhi proses kognitif, psikologi, dan neurologi yang dimiliki oleh tubuh. Jadi, kalau ada gangguan fungsi tubuh saat melakukan seks adalah hal yang wajar.

  1. Seseorang bisa sangat emosional saat bercinta

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, seks memiliki makna yang berbeda-beda pada beberapa orang. Seks juga bisa memberikan dorongan emosi yang sangat kuat dan menyebabkan seseorang mengalami perubahan mood. Seks bisa memberikan rasa bahagia yang besar pada pasangan yang dengan sadar melakukannya dan tanpa pasangan.

Sebaliknya seks juga bisa memberikan emosi negatif seperti rasa sedih dan perasaan bersalah. Hal ini bisa terjadi karena seks yang dilakukan sama sekali tidak bisa dinikmati. Dampaknya, perasaan yang menekan membuat seseorang jadi mengalami trauma atau bahkan anti dengan seks di masa depan.

  1. Gairah seksual kadang membuat kita susah berpikir

Seks memengaruhi fungsi otak yang dimiliki oleh seseorang. Hal ini terjadi karena fungsi kognitifnya jadi terganggu. Seseorang yang melakukan seks atau sedang ada pada puncak gairahnya kerap sulit untuk berpikir dengan jernih. Itulah kenapa banyak kejadian tidak menyenangkan yang sebenarnya bisa dicegah, tapi karena otak tidak bisa bekerja dengan baik, hal buruk yang terjadi.

  1. Hormon cinta adalah nyata

Mungkin beberapa dari kita menganggap kalau seks adalah hal biasa. Seks yang bisa mendekatkan pasangan juga tidak bisa dibuktikan. Namun, dari penelitian yang dilakukan, seks bisa menghasilkan oksitosin. Nah, oksitosin adalah hormon yang membuat Anda semakin sayang dengan pasangan. Itulah kenapa setelah bercinta beberapa dari kita merasa sangat bahagia dan makin sayang dengan pasangan.

  1. Nafsu seksual dan ketertarikan adalah dua hal yang berbeda

Ketertarikan adalah hal biasa dan bisa terjadi pada siapa saja. Misal seorang pria jadi tertarik dengan artis karena aksinya hebat atau seorang wanita tertarik dengan teman prianya yang cukup baik. Nafsu adalah bentuk lain dari tertarik, tapi lebih ke seksual. Misal ingin melakukan kontak fisik entah itu sentuhan atau sampai  berhubungan badan.

  1. Memisah emosi dan seks bisa dilakukan

Setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda. Ada yang lebih memilih menikah dan menjalin hubungan jangka panjang dengan seseorang. Namun, ada yang tidak suka menjalin hubungan jangka panjang dan memilih sendiri meski tetap berhubungan seks. Biasanya orang seperti ini cenderung tidak mau melakukan seks dengan emosi. Setelah bercinta hubungan tidak dilanjutkan lagi, begitu seterusnya.

  1. Emosi dan seks sangat mudah disatukan

Emosi dan seks memang dua hal yang berbeda. Namun, dengan melakukan seks seseorang akan memiliki emosi baik itu positif atau negatif. Kalau emosi yang muncul adalah positif, seseorang akan mudah dekat dengan pasangannya. Bahkan, kemungkinan terjadi perselisihan akan rendah.

Apa pun jenis seks yang Anda lakukan dengan pasangan, sebisa mungkin diawali dan diakhiri dengan komunikasi yang intens. Lakukan pembicaraan hangat dan agak nakal agar seks tetap menarik sampai kapan pun.

Inilah beberapa ulasan tentang gairah seksual dan juga daya tarik individu terhadap lawan jenis. Dengan memahami beberapa fakta di atas, kita sedikit demi sedikit akan mengetahui kalau masalah seks dan hubungan antara dua orang ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Dari beberapa fakta di atas, adakah yang tidak pernah Anda ketahui sebelumnya?

 



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Terlalu Banyak Minum Air Kelapa Bisa Picu Serangan Jantung?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

manfaat-air-kelapa-hijau-doktersehat

DokterSehat.Com– Air kelapa termasuk dalam minuman yang digemari oleh siapa saja. Rasanya yang menyegarkan dan kemampuannya dalam menghilangkan dahaga membuatnya selalu dicari-cari banyak orang. Hanya saja, belakangan ini ada anggapan yang menyebut terlalu banyak mengonsumsi air kelapa bisa memicu serangan jantung. Apakah hal ini memang benar?

Bahaya minum air kelapa berlebihan

Meski bisa memberikan manfaat kesehatan, kandungan kalium di dalam air kelapa ternyata juga bisa memberikan efek samping bagi kesehatan jika terlalu banyak dikonsumsi. Hal ini diungkap oleh sebuah penelitian yang bertajuk Death by Coconut.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa kandungan kalium di dalam air kelapa bisa sampai 10 kali lipat jika dibandingkan dengan yang ada dalam minuman berolahraga. Masalahnya adalah karena rasanya yang nikmat dan menyegarkan, kita bisa mengonsumsi air kelapa dalam jumlah yang jauh lebih banyak.

Kaitan antara air kelapa dengan risiko serangan jantung

Pada penelitian yang hasilnya diunggah dalam jurnal berjudul Circulation, dihasilkan fakta bahwa minum air kelapa akan memicu asupan kalium dengan berlebihan atau yang disebut sebagai hyperkalemia. Penelitian ini juga mengungkap kasus kematian pria berusia 42 tahun akibat terlalu banyak mengonsumsi air kelapa.

Pria yang diketahui berada dalam kondisi sehat ini baru bermain tenis dan kemudian menghilangkan dahaga dengan minum air kelapa sebanyak 8 gelas besar atau sekitar 2,6 liter. Air kelapa sebanyak ini memiliki hampir 700 mg kalium. Setelahnya, sang pria jatuh pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit.

Setelah diperiksa oleh dokter, barulah diketahui bahwa kandungan kalium di dalam tubuhnya mencapai 5.500 miligram atau jauh lebih tinggi dari normal, yakni sekitar 4.700 mg saja.

Jika sampai tubuh mengalami kelebihan kalium, maka kita akan mengalami gejala seperti nyeri pada perut, gangguan napas, munculnya keringat dingin, kepala pusing, hingga sensasi tidak nyaman pada dada dan lengan.

Hal ini disebabkan oleh kemampuan kalium dalam mempengaruhi otot, termasuk otot jantung. Karena alasan inilah kinerja jantung bisa terganggu dan akhirnya meningkatkan risiko terkena serangan jantung.

Kandungan air kelapa yang sebaiknya tidak sering dikonsumsi

Selain keberadaan kalium yang memang sebaiknya tidak dikonsumsi dengan berlebihan, pakar kesehatan menyebut adanya kandungan lain di dalam air kelapa yang sebaiknya memang tidak dikonsumsi dengan berlebihan.

Berikut adalah kandungan-kandungan tersebut.

  1. Sodium

Sodium adalah kandungan yang bisa kita temukan di dalam garam. Meski bisa membuat rasa makanan atau minuman menjadi lebih gurih, konsumsi sodium dengan berlebihan bisa memberikan beberapa dampak buruk bagi kesehatan seperti peningkatan tekanan darah. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika tekanan darah tinggi bisa berimbas buruk pada risiko terkena penyakit jantung atau stroke.

Di dalam satu gelas air kelapa, kita sudah mendapatkan 252 miligram sodium atau sekitar 17 persen dari batasan konsumsi asodium harian. Jika kita mengonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak, dikhawatirkan asupan sodium harian bisa menjadi berlebihan dan akhirnya membahayakan kesehatan tubuh.

  1. Gula

Air kelapa yang tidak diberi tambahan gula atau sirup memiliki kandungan 6 gram gula alami di setiap gelasnya. Masalahnya adalah seringkali produk air kelapa yang kita konsumsi sudah diberi tambahan gula. Sebagai contoh, banyak penjual air kelapa di pinggir jalan yang menambahkan gula merah atau sirup demi membuatnya memiliki rasa yang lebih segar.

Keberadaan gula tambahan ini membuat asupan kalori harian bisa meningkat sehingga akhirnya meningkatkan risiko terkena obesitas. Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga bisa meningkatkan risiko diabetes.

Karena alasan inilah sebaiknya kita mengonsumsi air kelapa yang tidak diberi tambahan apapun dan memastikan untuk tidak meminumnya dengan berlebihan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Afasia: Penyebab, Jenis, Gejala, Pengobatan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

afasia-doktersehat

DokterSehat.Com – Adanya gangguan atau kelainan pada organ otak menimbulkan pelbagai masalah kesehatan tubuh, utamanya berkaitan dengan kemampuan motorik dan verbal. Hal ini tentu saja akan menghambat aktivitas seseorang, bahkan tak jarang berujung pada kelumpuhan. Salah satu penyakit yang diakibatkan oleh terganggunya fungsi otak adalah afasia. Apa itu afasia? Apa penyebab afasia? Bagaimana mengobati afasia?

Apa Itu Afasia?

Afasia adalah penyakit kelainan otak yang mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan dalam berbicara. Tak hanya itu, penderita aphasia acap kali merasa sulit untuk memilih, merangkai, dan menangkap makna dari suatu kata. Menulis juga menjadi kesulitan lainnya yang dialami oleh para penderita afasia.

Penyakit afasia tersebut lantaran bagian otak yang bertugas untuk memproses bahasa dan kata-kata mengalami kerusakan. Afasia berkaitan dengan penyakit otak lainnya, seperti stroke, kanker otak, atau cedera otak traumatik. Sementara itu, afasia akan berkembang secara bertahap pada mereka yang menderita gangguan saraf progresif.

Penyebab Afasia

Cedera yang mengakibatkan kerusakan pada otak, dalam hal ini bagian otak tempat pemrosesan bahasa dan kata-kata, menjadi penyebab penyakit afasia. Terjadinya cedera ini sendiri tak lepas dari adanya penyakit otak yang sudah lebih dahulu diderita oleh pasien.

Stroke adalah penyakit otak yang kerap dikaitkan dengan afasia. Dilaporkan sekitar 25 – 40 persen penderita stroke yang berhasil sembuh akan berlanjut pada kondisi aphasia ini. Selain itu, penyakit seperti epilepsy juga ditengarai menjadi penyebab afasia.

Afasia juga dipicu oleh sejumlah faktor, yaitu:

  • Tumor
  • Infeksi otak (meningitis, ensefalitis, dsb.)
  • Demensia
  • Parkinson
  • Cedera kepala akibat benturan keras

Jenis-Jenis Afasia

Dilihat dari penyebab dan gejala yang menyertai, afasia terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit afasia yang perlu Anda pahami dan waspadai.

1. Afasia Wernicke

Afasia Wernicke adalah jenis afasia yang diakibatkan oleh kerusakan bagian otak yang berkaitan dengan komprehensi bahasa. Mereka yang mengalami afasia Wernicke umumnya tidak dapat mengerti ucapan yang orang lain atau bahkan mereka sendiri katakan.

Hal ini karena pada saat berbicara, susunan kalimat menjadi sangat acak. Sebagai contoh “lewat duduk bapak depan yang saya sedang”. Kekeliruan berbicara ini lantas dikenal sebagai logorrhea dan menjadi ciri atau gejala afasia Wernicke yang paling mudah dikenali.

Akan tetapi, penderita aphasia ini merasa jika apa yang dia ucapkan sudah benar adanya. Menurunnya kemampuan untuk mengidentifikasi kesalahan dalam berujar (anosagnosia) menjadi alasan hal tersebut bisa terjadi. Pada akhirnya, penderita afasia Wernicke menyadari bahwa ucapan mereka sama sekali tidak benar. Pada kondisi tersebut, penderita akan menjadi emosional dan merasa depresi.

2. Afasia Motorik

Afasia motorik disebut juga sebagai afasia Broca. Afasia jenis ini menyerang bagian otak yang berfungsi untuk memproses ujaran. Penderita afasia motorik merasa kesulitan dalam berujar, akan tetapi masih mengerti apa yang orang lain ucapkan. Dengan kata lain, mereka tidak bisa memanifestasikan apa yang ada di pikirannya ke dalam suatu ujaran.

Afasia motorik kerap diiringi oleh sejumlah kondisi lainnya, seperti hemiplegia, hemiparesis, agraphia, dan alexia. Hal ini terjadi karena adanya pembuluh darah abnormal yang memengaruhi pergerakan salah satu sisi tubuh (umumnya tubuh sebelah kanan).

3. Afasia Transkortikal Motorik

Jenis afasia yang satu ini memiliki ciri atau gejala yang hampir mirip dengan afasia motorik (afasia broca), yakni si penderita tidak mampu menyampaikan apa yang ada di dalam pikirannya ke dalam suatu ujaran.

Akan tetapi, penderita afasia transkortikal motorik dapat dengan mudah mengulangi kata atau kalimat yang diucapkan oleh lawan bicaranya. Sebagai contoh, penderita hendak berkata “saya ingin duduk” namun tidak bisa. Namun, apabila lawan bicaranya mengucapkan kata tersebut, maka penderita afasia transkortikal motorik dapat mengulangi perkataan tersebut tanpa hambatan berarti.

4. Afasia Transkortikal Campuran

Penderita afasia transkortikal campuran mengalami gangguan di sekitar bagian otak yang memproses ujaran (Broca) dan bagian otak yang memproses bahasa (Wernicke). Akibatnya, penderita jenis afasia ini tak mampu memahami perkataannya sendiri maupun lawan bicara.

Menariknya, penderita afasia transkortikal campuran ini mampu memahami dan mengulangi setiap kata atau kalimat dari tulisan maupun lirik lagu yang sudah sering mereka lihat dan dengar. Hal ini bisa terjadi karena baik Broca maupun Wernicke sebetulnya tidak mengalami kerusakan, melainkan bagian-bagian yang ada di sekitarnya. Akibatnya, Broca dan Wernicke tidak mampu mengenali ujaran maupun bahasa secara spontan.

Stroke jenis DAS diklaim menjadi penyebab mengapa seseorang mengalami afasia transkortikal campuran ini.

5. Afasia Transkortikal Sensorik

Afasia trasnkortikal sensorik tergolong sebagai jenis afasia yang kasusnya jarang terjadi. Afasia transkortikal sensorik ditandai dengan ketidakmampuan penderitanya untuk dapat memahami perkataan lawan bicaranya, sementara ia sebetulnya dapat berbicara dengan lancar sebagaimana mestinya.

Sebagai contoh, Anda mengatakan “bagaimana kabarmu?”, maka penderita malah balik bertanya dengan pertanyaan yang sama. Adanya kerusakan pada bagian otak yang memproses bahasa menjadi penyebab afasia transkortikal sensorik ini.

6. Afasia Global

Kerusakan pada otak bagian Broca dan Wernicke yang sudah berlangung lama membawa penderitanya pada kondisi afasia global. Afasia jenis ini ditandai oleh ketidakmampuan seseorang dalam memahami perkataan—baik dirinya sendiri maupun orang lain—serta tidak juga mampu untuk berbicara.

Pada sejumlah kasus, penderita afasia global masih dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan memanfaatkan bahasa non-lisan.

Diagnosis Afasia

Guna mendiagnosis penyakit afasia, serta mengukur tingkat keparahan yang dialami oleh penderita, dokter akan melakukan prosedur pemeriksaan. Pemeriksaan ini nantinya dapat mengidentifikasi sejauh mana penderita dapat membaca, menulis, dan berbicara.

Ada 2 (dua) rangkaian pemeriksaan yang umum dilakukan, yaitu:

  • Pemeriksaan kemampuan berkomunikasi, yakni dengan cara meminta pasien untuk menyebutkan satu per satu kata atau kalimat yang telah ditentukan, pun melihat respon pasien ketika diajak berbicara
  • Pencitraan otak, yakni dengan melakukan prosedur CT Scan, MRI, atau tomografi emisi positron. Tujuannya adalah untuk melihat seberapa parah kerusakan yang terjadi pada bagian otak (Broca dan Wernicke) sebagai penyebab afasia

Pengobatan Afasia

Berbicara mengenai pengobatan afasia, maka hal ini harus disesuaikan dengan sejumlah faktor, seperti jenis afasia, penyebab afasia, usia penderita, dan faktor-faktor lainnya. Pasalnya, setiap jenis afasia memiliki metode pengobatan yang berbeda pula.

Pada kasus di mana aphasia disebabkan oleh stroke, misalnya. Penderita akan melakukan terapi wicara dengan dokter yang khusus menangani hal ini. Dokter juga lazimnya akan memberikan obat-obatan guna menunjang terapi, seperti piribedil, idebenone, bromocriptine, dan bifemelane.

Selain itu, perlu gaya berkomunikasi khusus manakala Anda sedang berbicara dengan penderita afasia agar pembicaraan berjalan lancar, yaitu:

  • Bicara perlahan dengan nada yang tidak keras
  • Gunakan bahasa isyarat dengan gerakan tubuh
  • Buatlah tulisan untuk berkomunikasi
  • Usahakan untuk mengajukan pertanyaan yang hanya berujung pada dua jawaban, ya atau tidak
  • Jangan alihkan pandangan mata saat berbicara
  • Selalu berikan semangat dan apresiasi pada penderita

Pencegahan Afasia

Oleh karena afasia umumnya disebabkan oleh penyakit seperti stroke dan infeksi bakteri, maka cara mencegah penyakit ini yaitu dengan mencegah diri Anda terseran penyakit-penyakit tersebut, baik itu dengan mengonsumsi makanan bergizi, maupun menerapkan pola hidup sehat.

Sementara itu, untuk penyebab afasia berupa cedera yang diakibatkan oleh kecelakaan, langkah pencegahan dapat dilakukan dengan selalu berhati-hati dalam beraktivitas, terlebih jika Anda memiliki aktivitas yang berisiko terhadap kecelakaan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Cendo Mycos: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cendo-mycos-doktersehat

DokterSehat.Com – Cendo Mycos obat apa? Cendo Mycos adalah obat dengan kandungan Hydrocortisone acetate dan Chloramphenicol. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi mata akibat bakteri yang peka terhadap Chloramphenicol sekaligus membutuhkan terapi kortikosteroid.

Ketahui selengkapnya tentang Cendo Mycos mulai dari manfaat, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, dan lainnya melalui artikel ini!

Rangkuman Informasi Obat Cendo Mycos

Nama ObatCendo Mycos
Kandungan ObatChloramphenicol dan Hydrocortisone acetate
Kelas ObatAntibiotik dan anti peradangan
KategoriObat resep
Manfaat ObatMengatasi infeksi mata
KontraindikasiHipersensitif
Sediaan ObatSalep mata, tetes mata

Cara Kerja Cendo Mycos

Cendo Mycos adalah obat untuk mengatasi infeksi mata. Cendo Mycos memiliki kandungan Chloramphenicol dan Hydrocortisone acetate. Chloramphenicol masuk ke dalam golongan obat antibiotik, yaitu obat yang digunakan untuk mengatasi bakteri. Obat ini bersifat bakteriostatik, yaitu menyebabkan perkembangan bakteri bersifat tetap atau statis.

Sedangkan Hydrocortisone merupakan jenis obat kortikosteroid, yaitu obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan yang diakibatkan oleh infeksi tersebut.

Manfaat Cendo Mycos

Secara umum, manfaat Cendo Mycos adalah untuk mengatasi infeksi bakteri dan peradangan pada mata. Beberapa kondisi yang umumnya dapat diatasi menggunakan obat mata Cendo Mycos adalah seperti berikut ini:

  • Uveitis
  • Konjungtivitis
  • Dakriosistitis
  • Keratitis

Selain kondisi di atas, Cendo Mycos juga mungkin digunakan untuk infeksi lain yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap Chloramphenicol.

Dosis Cendo Mycos

Obat mata Cendo Mycos tersedia dalam sediaan Cendo Mycos salep mata dan tetes mata. Cendo Mycos salep mata dan tetes mata memiliki kandungan Chloramphenicol 0.2% dan Hydrocortisone 0.5%.

Berikut adalah dosis Cendo Mycos yang disarankan:

  • Dosis Cendo Mycos salep mata: 3-4 kali per hari, dioleskan pada mata yang terinfeksi.
  • Dosis Cendo Mycos tetes mata: 1-2 tetes, digunakan 3-4 kali per hari pada mata yang terinfeksi.

Ikuti petunjuk dosis yang ada dalam kemasan obat. Dosis dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis obat tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker sebelumya.

Petunjuk Penggunaan Cendo Mycos

Petunjuk penggunaan Cendo Mycos disesuaikan dengan sediaannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Cendo Mycos salep mata:

  • Sebelum menggunakan salep mata, bersihkan tangan menggunakan sabun.
  • Condongkan kepala ke belakang dan tarik kelopak mata bagian bawah dengan lembut.
  • Pegang tube salep dengan menggunakan tanga lainnya dan dekatkan dengan mata tanpa menyentuhnya.
  • Hindari kontak langsung antara ujung tube dengan mata, tangan, atau permukaan lainnya.
  • Oleskan salep ke kantong mata kira-kira sepanjang 1 cm.
  • Kedipkan mata secara perlahan, kemudian tutup mata Anda selama 1-2 menit.
  • Bersihkan sisa salep mata berlebih pada wajah.
  • Segera tutup kembali tube untuk menghindari kontaminasi obat.
  • Bersihkan tangan kembali.

Sedangkan petunjuk penggunaan Cendo Mycos untuk obat tetes mata adalah seperti berikut:

  • Condongkan kepala ke belakang dan tarik kelopak mata bagian bahwa dengan lembut.
  • Pegang tabung di atas mata dan lihat ke atas.
  • Tekan tabung hingga 1 tetes obat masuk ke kelopak mata. Jangan biarkan ujung tabung menyentuh mata. Jika menyentuh, maka sebaiknya buang 2 hingga 3 tetes obat, kemudian bilas ujung tabung.
  • Tutup mata selama satu atau dua menit.
  • Tekan dengan lembut sisi ujung mata dekat hidung untuk mencegah air mata.

Petunjuk Penyimpanan Cendo Mycos

Simpan obat mata Cendo Mycos sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Cendo Mycos yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Cendo Mycos pada suhu di bawah 30°C.
  • Simpan obat Cendo Mycos di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
  • Hindari obat Cendo Mycos dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat Cendo Mycos dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat sudah memasuki masa expired, jangan buang obat sembarangan, diskusikan dengan apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.

Efek Samping Cendo Mycos

Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Cendo Mycos. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan Cendo Mycos:

  • Gatal
  • Sensasi terbakar
  • Iritasi
  • Infeksi sekunder
  • Penipisan kornea dan sklera
  • Reaksi alergi

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan dosis yang kurang tepat, penggunaan jangka panjang, atau kondisi lain dari pasien. Apabila mengalami efek samping serius atau reaksi alergi, sebaiknya segera hentikan penggunaan obat.

Apabila efek samping tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jika merasakan efek samping lainnya yang tidak disebutkan di atas, laporkan pada dokter untuk mengetahui kemungkinan efek samping lainnya dari Cendo Mycos.

Interaksi Obat Cendo Mycos

Interaksi obat dapat terjadi ketika Cendo Mycos digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.

Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Cendo Mycos untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Cendo Mycos

Obat Cendo Mycos termasuk ke dalam kategori obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Cendo Mycos:

  • Jangan gunakan obat Cendo Mycos pada pasien yang hipersensitif terhadap Hydrocortisone acetate, Chloramphenicol, dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
  • Hati-hati penggunaan pada pasien yang memiliki kondisi seperti hipertensi dan diabetes.
  • Penggunaan Cendo Mycos pada ibu hamil masuk kategori C untuk ibu hamil yang artinya obat ini hanya dapat digunakan apabila manfaat yang didapatkan lebih besar dari efek samping yang mungkin terjadi.
  • Jangan hentikan penggunaan obat ini tanpa petunjuk dokter karena menghentikan penggunaan antibiotik sembarangan dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten terhadap obat.


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

5 Tips Makan Nasi Untuk Penderita Diabetes

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Nasi-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/stu_spivack

DokterSehat.Com– Nasi adalah makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Bahkan, ada sebagian orang yang masih menganggap belum makan jika belum makan nasi. Masalahnya adalah, ada banyak sekali penderita diabetes yang mengaku kesulitan untuk mengatur konsumsi nasi hariannya akibat kebiasaan ini.

Penyebab penderita diabetes harus membatasi konsumsi nasi

Penderita diabetes memang harus membatasi konsumsi nasi. Hal ini disebabkan oleh indeks glikemik di dalam nasi yang cukup tinggi, yakni mencapai angka 70. Memang, hal ini menandakan bahwa nasi bisa menjadi sumber energi yang baik, namun bagi penderita diabetes, indeks glikemik yang tinggi bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat.

Nasi juga termasuk dalam makanan dengan indeks beban glikemik yang tinggi, tepatnya di angka 29. Hal ini berarti, kadar karbohidrat yang diserap oleh tubuh cukup tinggi dan cepat. Hal inilah yang membuat setelah makan nasi kadar gula darah naik dengan sangat cepat.

Karena alasan inilah, penderita diabetes sebaiknya mulai menurunkan asupan nasi, tidak lagi memakannya tiga kali sehari seperti sebelumnya atau setidaknya mulai menurunkan porsinya setiap kali makan demi mencegah lonjakan kadar gula darah yang bisa saja meningkatkan risiko terkena komplikasi.

Tips makan nasi bagi penderita diabetes

Pakar kesehatan menyarankan penderita diabetes untuk memperhatikan asupan konsumsi nasi sehari-hari demi menjaga kondisi kesehatannya.

Berikut adalah beberapa tips yang sebaiknya diperhatikan sebelum mengonsumsinya.

  1. Makan secukupnya

Sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam British Medical Journal menghasilkan fakta bahwa orang-orang yang sering makan nasi memang memililki risiko diabetes lebih tinggi. Penderita diabetes yang masih rajin makan nasi juga lebih rentan terkena komplikasi.

Jika kita memang sudah terbiasa mengonsumsinya, tak harus benar-benar berhenti makan nasi. Kita bisa mulai menurunkan porsinya setiap kali makan. Sebagai contoh, jika sebelumnya kita mengonsumsi nasi sebanyak 3 centong setiap kali makan, kita bisa menurunkannya menjadi satu centong saja.

Hanya saja, pakar kesehatan menyarankan penderita diabetes untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat tentang konsumsi nasi yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.

  1. Dinginkan nasi terlebih dahulu

Nasi hangat yang baru dikeluarkan dari magic jar memang sangat nikmat untuk dikonsumsi, namun indeks glikemiknya ternyata jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nasi yang sudah mendingin. Karena alasan inilah penderita diabetes diminta untuk mendinginkan nasi terlebih dahulu dengan cara membiarkannya untuk sementara waktu atau mengipasinya.

Nasi yang sudah mendingin akan memililki pati resisten yang membuat kadar gula darah tidak mudah naik dengan cepat. Hal ini tentu akan jauh lebih aman bagi kondisi penderita diabetes.

  1. Cermat memilih jenis beras

Nasi putih yang sering kita konsumsi ternyata memiliki indeks glikemik paling tinggi dibandingkan dengan nasi lainnya. Karena alasan inilah penderita diabetes lebih disarankan untuk menggantinya dengan beras jenis lainnya. Sebagai contoh, beras merah bisa menjadi pilihan karena indeks glikemiknya hanya 50. Selain itu, kadar seratnya juga jauh lebih tinggi.

Hal ini berarti, selain bisa mencegah kenaikan kadar gula darah dengan drastis, beras merah juga bisa membuat perut kenyang lebih lama sehingga bisa membantu penderita diabetes mengendalikan pola makan dengan lebih baik.

  1. Cek lauknya

Selain nasi, pastikan untuk mengecek lauk apa saja yang dikonsumsi demi mencegah lonjakan kadar gula darah. Pakar kesehatan menyarankan penderita diabetes untuk mengonsumsi sayuran yang ditumis, dikukus, atau direbus. Konsumsi juga makanan dengan kandungan protein tinggi seperti daging tanpa lemak, telur, dan ikan laut. Hanya saja, sebaiknya mereka tidak mengonsumsi gorengan karena kadar kalorinya cenderung tinggi.

  1. Kurangi konsumsi gula

Jangan sembarangan minum minuman manis seperti teh atau kopi manis. Selain itu, pastikan untuk tidak sembarangan ngemil demi mencegah lonjakan kadar gula darah.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 18 Juni 2019

Gejala dan Pengobatan Penyakit Sifilis pada Pria dan Wanita

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

obat-sipilis-doktersehat

DokterSehat.Com – Penyakit sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan karena bakteri Treponema pallidum (T.pallidum). Ada tiga tahap atau stadium penyakit sifilis yaitu: stadium primer, sekunder, dan tersier. Lantas, obat sipilis apa yang bisa Anda gunakan?

Penyebab Sifilis

Sebelum menjelaskan mengenai obat sipilis, penyakit ini sering kali telat terdiagnosis dan berakibat fatal karena gejala yang ditimbulkan pada stadium awal penyakit dapat hilang dengan sendirinya tanpa diobati, namun sebenarnya penyakit tetap berlanjut menjadi stadium sekunder dan tertier. 

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada tahun 2015, seperti yang dilansir oleh Medical News Today, 60 persen kasus terinfeksi melalui hubungan seksual, terutama homoseksual.

Pengobatan penyakit sipilis juga dapat diberikan untuk pasangan seksual yang mempunyai risiko tinggi tertularnya sifilis. Obat sipilis yang utama adalah dengan antibiotik, terutama pada tahap awal agar perjalanan penyakit tidak berlangsung menjadi stadium berikutnya.

Sifilis disebabkan ketika T. pallidum ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui aktivitas seksual. Sipilis juga dapat ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan, atau ke bayi saat melahirkan. Kondisi ini disebut sifilis kongenital.

Penyakit sifilis tidak bisa ditularkan melalui kontak dengan benda-benda seperti gagang pintu dan kursi toilet.

Gejala Sifilis

Sipilis dikategorikan oleh tiga tahap dengan gejala bervariasi yang terkait dengan setiap tahap. Namun, dalam beberapa kasus, tidak ada gejala selama beberapa tahun.

Tahap menular meliputi stadium primer, sekunder, dan, kadang-kadang, fase laten awal. Sifilis tersier tidak menular, tetapi memiliki gejala paling berbahaya. Berikut adalah gejala sipilis yang harus Anda kenali, di antaranya:

 

1. Gejala sifilis primer

Gejala-gejala sifilis primer yaitu adanya luka atau ulkus seperti sariawan yang tidak nyeri, berbentuk bulat dengan dasar yang bersih dan perabaan yang keras, disebut juga dengan chancres. Gejala ini disertai dengan adanya pembesaran kelenjar getah bening regional pada selangkangan. Gejala ini, sekitar 3 minggu setelah terpapar.

Chancre dapat hilang dengan sendirinya tanpa meninggalkan bekas luka dalam waktu 3 hingga 6 minggu, tetapi tanpa pengobatan, penyakit ini dapat berkembang ke stadium berikutnya.

2. Gejala sifilis sekunder

Gejala sifilis sekunder meliputi:

  • Ruam yang tidak gatal yang mulai menyebar ke seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan telapak kaki. Ruam berwarna merah, atau cokelat kemerahan.
  • Nyeri otot.
  • Demam.
  • Sakit tenggorokan.
  • Kelenjar getah bening yang membengkak.
  • Rambut rontok.
  • Sakit kepala.
  • Penurunan berat badan.
  • Kelelahan.

Gejala-gejala sifilis ini bisa sembuh beberapa minggu setelah muncul, atau gejala dapat kembali beberapa kali dalam periode yang lebih lama. Sama seperti sifilis primer, gejala sifilis sekunder yang tidak diobati dapat hilang sendiri tanpa pengobatan namun berkembang ke tahap laten dan lanjut

3. Sifilis tersier

Penyakit sifilis tersier dapat terjadi 10 hingga 30 tahun setelah onset infeksi, biasanya setelah periode latensi, di mana tidak ada gejala.

Gejala termasuk:

  • Kerusakan pada jantung, pembuluh darah, hati, tulang, dan sendi.
  • Gumma, atau pembengkakan jaringan lunak yang terjadi di mana saja pada tubuh.

Diagnosis Penyakit Sifilis

Seorang dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya tentang riwayat seksual pasien sebelum melakukan tes klinis untuk memastikan.

Tes termasuk:

  • Tes darah: Ini dapat mendeteksi infeksi saat ini atau masa lalu, karena antibodi terhadap penyakit akan muncul selama bertahun-tahun.
  • Cairan tubuh: Cairan dari chancre selama tahap primer atau sekunder dapat dievaluasi untuk penyakit.
  • Cairan serebrospinal: Ini dapat dikumpulkan melalui tulang belakang dan diperiksa untuk menguji apakah ada dampak pada sistem saraf.

Oleh karena sipilis adalah infeksi menular seksual, pasangan seksual dari penderita sifilis harus dilakukan edukasi dan juga dilakukan pemeriksaan.

Pada saat ini sudah tersedia fasilitas kesehatan untuk melakukan screening penyakit sifilis agar penyakit ini dapat terdeteksi dan ditangani lebih dini. Selain sifilis, screening juga berguna untuk mendeteksi infeksi menular seksual lainnya dan penyakit HIV.

Cara Mengobati Sifilis

Penyakit ini dapat berhasil diobati pada tahap awal. Perawatan dini dengan penisilin sangat penting, karena paparan jangka panjang terhadap penyakit ini dapat menyebabkan konsekuensi yang mengancam jiwa.

Selama stadium primer dan sekunder, pasien akan menerima suntikan intramuskular dari Benzathine penicillin G. Cara mengobati sifilis tersier akan membutuhkan 3 kali suntikan Benzathine penicillin G dengan interval mingguan.

Neurosifilis membutuhkan suntikan intravena aqueous crystalline penicillin G setiap 4 jam selama 2 minggu untuk memerangi bakteremia dari sistem saraf pusat (SSP). 

Menyembuhkan infeksi penyakit sifilis akan mencegah kerusakan lebih lanjut pada tubuh, dan praktik seksual yang aman dapat dilanjutkan, tetapi tidak dapat membatalkan kerusakan yang telah terjadi.

Sementara untuk mereka yang memiliki alergi terhadap obat penisilin atau apabila Benzathine penicillin G tidak tersedia, maka dapat diberikan obat alternatif seperti doxycycline, ceftriaxone atau azithromycin.

Perlu diketahui juga, setelah melahirkan, bayi baru lahir yang terkena sipilis di rahim harus menjalani perawatan antibiotik.

Pengobatan dengan penisilin mempunyai efek samping yang disebut dengan reaksi Jarisch-Herxheimer yang merupakan reaksi tubuh terhadap toxin yang dihasilkan oleh bakteri yang mati karena penggunaan obat sipilis (antibiotik). Reaksi ini ditandai dengan demam, menggigil, mual dan sakit kepala, tekanan darah yang turun, peningkatan nadi dan ruam yang muncul kembali.

Gejala ini biasanya muncul hari pertama pengobatan. Oleh karena itu, penggunaan obat penisilin harus di bawah pengawasan ketat oleh dokter.

Kapan aman berhubungan seks?

Kontak seksual harus dihindari sampai:

  • Semua perawatan telah selesai.
  • Tes darah menegaskan bahwa penyakit telah sembuh.

Walaupun pengobatan sifilis berhasil, diperlukan waktu beberapa bulan agar titer antibodi terhadap sifilis turun ke batas normal. Oleh karena itu, dokter akan memantau perjalanan penyakit dengan melakukan tes darah secara berkala setelah pengobatan.

Pencegahan Sipilis

Tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penyakit sifilis, termasuk:

  • Tidak berganti-ganti pasangan seksual.
  • Penggunaan kondom, meskipun ini hanya melindungi terhadap luka genital dan bukan pada tubuh.
  • Tidak berbagi mainan seks.
  • Menghindari alkohol dan obat-obatan yang berpotensi menyebabkan praktik seksual yang tidak aman.

Memiliki penyakit ini tidak berarti seseorang terlindung darinya. Setelah penyakit sifilis sembuh, kemungkinan sipilis bisa kambuh lagi.

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Penyakit ITP: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

penyakit-ITP-doktersehat

DokterSehat.Com– Idiopatik Trombositopenik Purpura atau disebut penyakit ITP, adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup platelet (trombosit). Trombosit adalah sel darah yang membantu menghentikan pendarahan dengan menempel bersama untuk membentuk gumpalan yang menutup luka kecil atau pecah.

Para peneliti percaya bahwa ITP adalah penyakit gangguan autoimun. Tubuh biasanya membuat antibodi melawan infeksi, tetapi dalam ITP antibodi ini menyerang dan menghancurkan trombosit sehat tubuh. Apa yang menyebabkan ini tidak diketahui. Penyakit ITP terjadi pada 50 hingga 150 orang per juta setiap tahun. Sekitar setengah dari orang yang terkena dampak adalah anak-anak. ITP dapat memengaruhi wanita 2 hingga 3 kali lebih sering daripada pria.

Penyebab ITP (Idiopatik Trombositopenik Purpura)

Istilah “idiopatik,” digunakan sebagai kondisi sebelumnya, berarti “penyebab yang tidak diketahui.” Sebelumnya, nama ini digunakan karena penyebab ITP tidak dipahami dengan baik. Namun, sekarang jelas bahwa sistem kekebalan tubuh memainkan peran penting dalam pengembangan penyakit ITP, dengan demikian namanya yang lebih baru, trombositopenia imun.

Dalam ITP, sistem kekebalan menghasilkan antibodi terhadap trombosit. Trombosit ini ditandai untuk dihancurkan dan dihilangkan oleh limpa, yang menurunkan jumlah trombosit. Sistem kekebalan tubuh juga mengganggu sel-sel yang bertanggung jawab atas produksi trombosit normal, yang selanjutnya dapat menurunkan jumlah trombosit dalam aliran darah.

Pada anak-anak, penyakit ITP biasanya berkembang akut setelah virus. Pada orang dewasa, ITP biasanya berkembang seiring waktu.

ITP juga dapat diklasifikasikan sebagai primer, terjadi sendiri, atau sekunder, terjadi bersamaan dengan kondisi lain. Sementara pemicu sekunder meliputi, penyakit autoimun, infeksi kronis, obat-obatan, kehamilan, dan kanker tertentu.

ITP adalah penyakit yang tidak menular dan tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain.

Jenis ITP (Idiopatik Trombositopenik Purpura )

Penyakit Idiopatik Trombositopenik Purpura (ITP) terdiri dari dua jenis, berikut di antaranya:

1. ITP akut

Penyakit ITP akut adalah jenis ITP sementara atau jangka pendek. Biasanya berlangsung kurang dari 6 bulan. Ini adalah jenis ITP yang paling umum dan terjadi terutama pada anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, biasanya berusia antara 2 dan 4 tahun. Ini sering terjadi setelah seorang anak memiliki infeksi atau sakit dengan virus.

2. ITP kronis

Penyakit ITP kronis bersifat jangka panjang, biasanya menyebabkan gejala sakit ITP selama 6 bulan atau lebih. Sebagian besar memengaruhi orang dewasa, tetapi kadang-kadang remaja atau anak-anak dapat mengembangkannya.

Gejala ITP (Idiopatik Trombositopenik Purpura)

Pada penyakit ITP yang akut, gejalanya dapat timbul secara mendadak. Sementara pada stadium kronis, gejala sakit ITP akan timbul secara perlahan. Berikut gejalanya:

  • Bintik-bintik merah di kulit
  • Adanya darah dalam tinja dan urine
  • Perdarahan di gusi (misalnya, selama perawatan gigi)
  • Mimisan
  • Memar tanpa penyebab yang pasti
  • Menstruasi berat yang tidak normal
  • Perdarahan berkepanjangan dari luka

Diagnosis ITP (Idiopatik Trombositopenik Purpura)

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan akan bertanya tentang riwayat kesehatan Anda dan obat-obatan yang diminum.

Dokter juga akan melakukan tes darah yang mencakup hitung darah lengkap. Tes darah juga dapat mencakup tes untuk mengevaluasi fungsi hati dan ginjal, tergantung pada gejala sakit ITP. Tes darah lanjutan yang memeriksa antibodi trombosit juga dapat direkomendasikan.

Dokter juga akan meminta apusan darah, di mana sebagian darah ditempatkan pada kaca slide dan dilihat di bawah mikroskop untuk memverifikasi jumlah dan penampilan trombosit yang terlihat dalam jumlah darah lengkap.

Jika Anda memiliki jumlah trombosit yang rendah, dokter juga dapat memesan tes sumsum pada tulang. Jika menderita ITP, sumsum tulang Anda akan normal. Ini karena trombosit Anda hancur dalam aliran darah dan limpa setelah mereka meninggalkan sumsum tulang. Jika sumsum tulang tidak normal, jumlah trombosit yang rendah kemungkinan akan disebabkan oleh penyakit lain, bukan ITP.

Pengobatan ITP (Idiopatik Trombositopenik Purpura)

Dokter akan memilih perawatan berdasarkan jumlah trombosit yang Anda miliki dan seberapa sering dan seberapa banyak mengalami pendarahan. Dalam beberapa kasus, perawatan tidak diperlukan. Misalnya, anak-anak yang mengembangkan ITP akut biasanya pulih dalam waktu enam bulan atau kurang tanpa perawatan apa pun.

Orang dewasa penderita ITP yang tidak terlalu parah mungkin juga tidak memerlukan perawatan. Namun, dokter tetap ingin memantau jumlah trombosit dan sel darah merah untuk memastikan Anda tidak memerlukan perawatan di masa depan.

Jumlah trombosit yang menjadi terlalu rendah membuat Anda berisiko mengalami perdarahan spontan di otak dan organ lainnya. Jumlah sel darah merah yang rendah juga bisa menjadi pertanda perdarahan internal.

1. Obat-obatan

Jika Anda atau anak Anda memerlukan perawatan, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan sebagai pengobatan pertama. Obat yang paling biasa digunakan untuk mengobati penyakit ITP di antaranya:

  • Kortikosteroid

Dokter mungkin meresepkan kortikosteroid, seperti prednison (Rayos), yang bisa meningkatkan jumlah trombosit dengan mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh.

  • Imunoglobulin Intravena (IVIg)

Jika perdarahan telah mencapai tingkat kritis atau akan menjalani operasi dan perlu meningkatkan jumlah trombosit dengan cepat, Anda mungkin diberikan imunoglobulin intravena (IVIg).

  • Imunoglobulin anti-D

Obat ini untuk orang yang memiliki darah Rh-positif. Seperti terapi IVIg, terapi ini dengan cepat meningkatkan jumlah trombosit, dan bekerja lebih cepat daripada IVIg. Namun, memiliki efek samping yang serius, sehingga individu harus dipilih dengan cermat untuk perawatan ini.

  • Rituximab (Rituxan)

Obat ini adalah terapi antibodi yang menargetkan sel-sel kekebalan tubuh yang bertanggung jawab untuk memproduksi protein yang menyerang trombosit. Ketika obat ini mengikat sel-sel kekebalan, yang dikenal sebagai sel B, mereka hancur. Ini berarti ada lebih sedikit sel B di sekitarnya, yang berarti lebih sedikit sel yang tersedia untuk membuat protein yang menyerang trombosit. Namun, tidak jelas apakah pengobatan ITP ini memiliki manfaat jangka panjang.

  • Agonis reseptor trombopoietin

Agonis reseptor trombopoietin, termasuk romiplostim (Nplate) dan eltrombopag (Promacta), membantu mencegah memar dan pendarahan dengan menyebabkan sumsum tulang memproduksi lebih banyak trombosit. Kedua obat ini telah disetujui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) untuk pengobatan jumlah trombosit yang rendah karena ITP kronis.

Jika obat-obatan di atas tidak meningkatkan gejala sakit ITP Anda, dokter dapat memilih untuk meresepkan obat lain, termasuk:

  • Imunosupresan umum

Imunosupresan biasanya menghambat aktivitas keseluruhan sistem kekebalan tubuh. Mereka tidak menargetkan komponen spesifik sistem kekebalan yang terkait dengan ITP. Ini termasuk, cyclophosphamide (Cytoxan), Azathioprine (Imuran, Azasan), dan mycophenolate (CellCept).

Namun, obat tersebut tersebut memiliki efek samping yang signifikan. Begitu sering mereka digunakan hanya dalam kasus-kasus parah yang belum menanggapi perawatan lain.

  • Antibiotik

Helicobacter pylori merupakan bakteri yang menyebabkan sebagian besar tukak lambung, telah dikaitkan dengan ITP pada beberapa orang. Terapi antibiotik untuk menghilangkan H. pylori telah terbukti membantu meningkatkan jumlah trombosit pada individu tertentu.

2. Operasi

Jika mengalami ITP parah dan obat-obatan tidak meningkatkan gejala atau jumlah trombosit Anda, dokter mungkin menyarankan operasi untuk mengangkat limpa Anda. Ini disebut splenectomy. Limpa Anda terletak di perut kiri atas.

Splenectomy biasanya tidak dilakukan pada anak-anak karena tingginya tingkat pengurangan spontan, atau peningkatan yang tidak terduga. Memiliki splenectomy juga meningkatkan risiko infeksi bakteri tertentu di masa depan.

3. Perawatan darurat

Bahaya penyakit ITP yang parah atau meluas membutuhkan perawatan darurat. Kondisi ini biasanya termasuk transfusi trombosit pekat dan pemberian kortikosteroid intravena seperti metilprednisolon (Medrol), IVIg, atau perawatan anti-D.

4. Perubahan gaya hidup

Dokter mungkin juga akan menyarankan Anda untuk melakukan beberapa perubahan gaya hidup demi pengobatan untuk Idiopatik Trombositopenik Purpura, termasuk di antaranya:

  • Hindarilah obat-obatan bebas tertentu yang dapat memengaruhi fungsi trombosit, termasuk aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin), dan obat pengencer darah warfarin (Coumadin).
  • Batasi asupan alkohol karena mengonsumsi alkohol dapat memengaruhi pembekuan darah.
  • Pilih aktivitas yang berdampak rendah daripada olahraga berat yang berdampak tinggi lainnya untuk mengurangi risiko cedera dan pendarahan.


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.