Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com– Berbicara tentang gula, kita tentu akan langsung berpikir tentang makanan atau minuman yang rasanya manis. Meski rasanya enak, makanan dan minuman manis ini sayangnya juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan atau risiko diabetes. Karena alasan inilah pakar kesehatan menyarankan kita untuk menurunkan asupan gula setiap hari.
Beberapa manfaat yang didapatkan jika kita menurunkan asupan gula
Menurunkan asupan gula tak hanya akan bisa menurunkan risiko diabetes atau mengendalikan kadar gula darah dengan lebih baik. Pakar kesehatan menyebut ada banyak manfaat kesehatan lainnya yang bisa didapatkan dari menurunkan asupan gula.
Berikut adalah berbagai manfaat kesehatan tersebut.
Bisa menurunkan kecanduan gula
Banyak orang yang tidak tahu jika gula bisa menyebabkan kecanduan. Padahal, kecanduan gula bisa menyebabkan dampak yang jauh lebih parah karena kebanyakan orang yang mengalaminya tidak sadar dengan hal ini.
Penyebab dari kecanduan ini adalah kemampuan kandungan di dalam gula yang bisa menyebabkan reaksi kimia di dalam otak yang mirip layaknya jika kita menggunakan kokain, yakni meningkatkan hormon dopamine yang membuat kita merasa senang, nyaman, dan mengatasi stres.
Masalahnya adalah otak akan terus menagih gula demi mendapatkan sensasi menyenangkan tersebut sehingga akhirnya membuat asupan gula menjadi berlebihan. Hal inilah yang bisa memicu datangnya masalah kesehatan.
Bisa menurunkan risiko kanker
Banyak orang yang juga tidak tahu jika kebiasaan mengonsumsi gula dengan berlebihan bisa menyebabkan kenaikan risiko kanker. Hal ini disebabkan oleh sifat karsinogen pada gula jika dikonsumsi dengan berlebihan. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi gula juga bisa menyebabkan datangnya peradangan yang akhirnya berimbas pada munculnya berbagai macam penaykit.
Bisa menurunkan beban kerja jantung
American Heart Association menyebut lemak jenuh, garam, dan gula bisa membebani kinerja jantung dengan signifikan. Khusus untuk gula, bahan makanan ini ternyata bisa meningkatkan kadar trigliserida sekaligus menurunkan kadar kolesterol baik di dalam darah. Hal inilah yang kemudian bisa memicu penumpukan plak di dalam pembuluh darah yang bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jantung.
Bisa menurunkan beban kerja hati
Selain jantung, gula ternyata juga bisa membebani kinerja hati. Hal ini disebabkan oleh kinerja hati yang akan memetabolisme kelebihan gula menjadi glikogen. Glikogen ini ternyata termasuk dalam sejenis lemak yang ada di dalam hati. Meskipun fungsinya adalah sebagai cadangan energi, banyaknya lemak yang ada di dalam organ hati ini bisa membebani kinerjanya. Jika dibiarkan, hati bisa mengalami penurunan fungsi atau kerusakan.
Bisa mengatasai masalah perut buncit
Salah satu cara untuk mengatasi masalah kelebihan berat badan atau perut buncit adalah dengan menurunkan asupan gula. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan gula yang membebani kinerja hati sekaligus memicu tumpukan lemak di sekitarnya. Jika kita terus mengonsumsi gula dalam jumlah banyak, maka semakin menumpuk pula lemak di dalam perut.
Bisa menurunkan risiko masalah batu ginjal
Terlalu sering mengonsumsi minuman manis telah terbukti mampu meningkatkan risiko terkena batu ginjal hingga 25 persen. Masalahnya adalah masyarakat Indonesia sudah terbiasa mengonsumsi minuman manis baik itu berupa teh manis yang dibuat sendiri di rumah, minuman manis di kafe-kafe atau di pinggir jalan, hingga minuman botolan di mini market.
Bisa menurunkan fungsi memori
Kadar gula darah yang tinggi disebut-sebut mampu menurunkan sirkulasi darah dengan signifikan, termasuk yang mengarah menuju otak. Jika hal ini terjadi, otak kekurangan nutrisi dan oksigen yang akhirnya membuat berbagai fungsinya menurun, termasuk fungsi memori atau daya ingat.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 komentar:
Posting Komentar