Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com – Laptop atau komputer jinjing kini semakin populer di kalangan pelajar hingga para pekerja kantoran. Bila beberapa tahun yang lalu laptop hanya menjadi pilihan mereka yang sering bepergian, kini tampaknya hampir semua orang lebih memilih laptop dibandingkan komputer biasa yang statis. Tapi di balik kepopulerannya, bahaya laptop perlu diwaspadai karena berpotensi menganggu kesehatan.
Bahaya Menggunakan Laptop bagi Kesehatan
Sering menggnakan laptop dapat menimbulkan masalah pada kesehatan, terutama karena layar, keyboard, dan touchpad laptop. Nah, berikut risiko utama yang terkait dengan bahaya laptop, di antaranya:
1. Dermatitis
Laptop hangat ketika dipangku paha dapat menimbulkan masalah lebih serius daripada yang Anda bayangkan. Sebuah studi dalam jurnal Pediatrics mengupas kasus seorang anak berusia 12 tahun yang mengalami perubahan warna kulit menjadi kecokelatan, berbintik-bintik dan menyakitkan.
Gejala yang secara klasik disebut erythema ab igne atau sindrom kulit terpanggang itu diakibatkan oleh penggunaan jangka panjang laptop yang dipangku di atas paha. Jurnal tersebut juga mencatat 10 kasus lain yang dilaporkan, dan kemungkinan masih banyak lagi yang tidak dilaporkan.
2. Merusak organ reproduksi
Selama ini mungin Anda menganggap laptop tidak memberikan dampak yang buruk, tetapi sinyal internet nirkabel (gelombang mikro) dan paparan medan elektromagnetik (EMF) dapat mengganggu kesehatan Anda, lho! Nyatanya, bahaya menggunakan laptop yang di pangku sangat dekat dengan sistem reproduksi Anda dapat menimbulkan risiko pengurangan jumlah sperma pada pria dan pelepasan sel telur pada wanita.
Para peneliti di Argentina menemukan bahwa memangku laptop, dekat dengan testis dapat merusak DNA sel sperma, menunjukkan sifat berbahaya dari radiasi laptop pada kapasitas reproduksi pria.
Selain itu, studi yang dilakukan oleh American Society for Reproductive Medicine menemukan bahwa menaruh laptop di pangkuan Anda dapat memengaruhi kesuburan.
3. Nyeri punggung, pundak dan leher
Bahaya memangku laptop lainnya adalah nyeri punggung dan leher karena posisi tubuh yang bungkuk. Laptop tidak selalu ditempatkan di meja khusus seperti komputer biasa. Tanpa disadari, tidak jarang Anda terlalu membungkuk saat menggunakan laptop yang diletakkan di lantai, di meja kecil atau di pangkuan. Hal ini dapat menyebabkan masalah punggung dan leher.
Selain itu, nyeri pundak juga muncul akibat membawa laptop dengan posisi yang tidak benar. Penggunaan tas selempang bisa memberatkan satu sisi pundak yang sering dipakai.
Demi melindungi tubuh Anda, sebaiknya menggunakan tas ransel bertali lebar dan berstabilitas tinggi yang dirancang khusus untuk membawa laptop. Anak-anak yang masih tumbuh perlu diwaspadai agar tidak membawa-bawa laptop yang berat tanpa perlindungan memadai.
4. Menyebabkan jenis kanker tertentu
Peneliti Swiss, Drs. Andreas Arnold dan Peter Itin dari University Hospital Basel menemukan bahwa bahaya laptop yang panas dapat menyebabkan kerusakan kulit di pangkuan Anda, dan bahkan mungkin berkembang menjadi kanker kulit.
Klaim tersebut juga didukung oleh dokter kulit Anthony J. Mancini, yang mengatakan bahwa peradangan kulit berkepanjangan berpotensi meningkatkan kemungkinan kanker kulit sel skuamosa, yang lebih agresif daripada bentuk kanker kulit yang lebih umum.
Karena orang sering memangku laptop dekat dengan organ reproduksi mereka, kemungkinan ini dapat menyebabkan kanker testis dan ovarium.
5. Menyebabkan masalah tidur
Saat menggunakan laptop di rumah atau di kamar, terkadang meletakkan laptop di pangkuan Anda sambil bersantai dan mengetik. Bahaya radiasi laptop dari cahaya dapat mengurangi pelepasan melatonin – yang membantu Anda tidur.
Jika menderita insomnia selama berhari-hari, mungkin inilah saatnya untuk mengurangi intensitas penggunan laptop.
6. Menyebabkan masalah kehamilan
Bahaya menggunakan laptop terlalu lama dapat memengaruhi kesuburan dan kemampuan wanita untuk bereproduksi. Kebiasaan Ini juga dapat menunda produksi telur dan membuatnya lebih sulit untuk hamil.
Jika berhasil hamil namun terus menggunakan laptop di pangkuan atau berdekatan dengan perut, radiasi Electro Magnetic Frequency (EMF) dapat menyebabkan masalah kesehatan pada janin. Ketika lahir, bayi mungkin menunjukkan tanda-tanda masalah bawaan dan perkembangan.
7. Miopia
Bahaya memangku laptop lainnya adalah gangguan mata yang juga dikenal sebagai rabun jauh. Seseorang yang menderita miopia akan kesulitan melihat objek yang jauh. Objek yang jauh tampak buram dan hanya menjadi fokus ketika objek lebih dekat.
Miopia dapat melekat, dan jika ini masalahnya, maka tidak dianjurkan menghabiskan berjam-jam di depan layar laptop. Kebiasaan dapat memicu miopia dan mengembangkan komplikasi serius pada penglihatan di usia dini. Anak-anak yang menderita miopia mengalami kesulitan membaca papan tulis.
Orang-orang yang menghabiskan berjam-jam melihat layar laptop, mereka berisiko mengalami masalah kesehatan dan berpeluang besar mengalami miopia. Selain objek yang jauh tampak buram, ini adalah beberapa gejala umum dari miopia.
8. Carpal tunnel syndrome
Bahaya menggunakan laptop dalam waktu yang lama juga berisiko mengalami carpal tunnel syndrome (CTS), yang menyebabkan tangan kapalan, gatal, dan terasa kesemutan. Penyakit ini disebabkan adanya tekanan berlebihan pada saraf median, seperti ketika Anda sering kali menekuk dan merentangkan pergelangan tangan, yang terjadi saat menggunakan laptop. Kebiasaan ini juga bisa disebabkan oleh cedera pada pergelangan tangan Anda, seperti patah tulang.
9. Sakit Kepala
Bahaya radiasi laptop yang berasal dari cahaya layarnya dapat menyebabkan sakit kepala akibat paparan cahaya dari laptop yang terlalu terang.
Bagi sebagian orang yang baru menggunakan laptop atau belum terbiasa, kemungkinan mereka merasakan sakit kepala, mual, bahkan terasa pusing.
10. Kelelahan penglihatan
Karena jarak antara layar laptop dan keyboard sangat dekat, Anda konstan menatap layar berkedip dan menatap keyboard saat mengeja kata yang diketik, menyebabkan sakit pada mata. Bahaya menggunakan laptop juga menyebabkan mata kemerahan, gatal, dan pandangan kabur, adalah beberapa masalah umum yang terkait dengan mata.
Cara Mengurangi Bahaya Laptop
Kemampuan laptop untuk membantu seseorang mengejar deadline pada akhirnya menimbulkan isu kesehatan berkenaan dengan penggunaannya. Seorang profesor dalam bidang ergonomis, Alan Hedge, PhD, CPE, memberikan tips agar para pengguna laptop tidak mengalami cedera saat bekerja.
1. Hindari penggunakan laptop dekat dengan sumber cahaya
Jangan meletakkan laptop di depan sumber cahaya yang terang, seperti jendela misalnya, dua pantulan cahaya secara intens yang berasal dari monitor laptop dan jendela cenderung membuat mata Anda lelah, dan sinar yang terlalu banyak diserap kornea dapat meningkatkan risiko gangguan katarak.
2. Letakkan laptop sejajar arah pandangan mata
Jika tidak ada tempat untuk meletakkan laptop secara baik, jangan ragu untuk meletakkan sebuah benda berbidang datar di pangkuan, seperti bantal kursi, beberapa buku yang tebal dan besar, atau lapisan beberapa koran. Hal ini sangat penting dilakukan untuk meminimalisir ketegangan yang terjadi pada otot dan tulang leher.
3. Gunakanlah mouse
Gunakan plug in mouse agar Anda dapat menggerakkan kursor secara baik, terutama bila bidang sentuh atau trackball Anda sulit untuk digunakan. Pastikan juga mouse dan keyboard laptop dioperasikan setinggi lipatan siku. Untuk menghindari gangguan pada pergelangan tangan dan ketegangan otot lengan atas.
4. Buat laptop dan dokumen lain sejajar arah pandangan
Jika Anda menggunakan laptop bersamaan dengan mengakses dokumen lain, jangan letakkan dokumen tersebut di samping laptop. Gerakan leher yang beralih dari monitor yang sejajar garis pandang ke dokumen yang ada di samping laptop dapat memicu gangguan postur leher. Sebaiknya gunakan tangkai penjepit yang dipasang sejajar monitor sehinga Anda mendapatkan sudut baca yang sejajar dengan sudut pandang ke monitor laptop.
5. Sesekali istirahat
Setiap satu jam sekali selama Anda bekerja di depan laptop, sisihkan 5 menit untuk beristirahat dan melakukan peregangan. Hal ini diperlukan agar tubuh tidak mengalami ketegangan.
6. Cara membawa laptop
Jika laptop harus dibawa seharian, pertimbangkan berat laptop lengkap dengan segala peralatannya, sepertyi power supply, external drive, atau baterai. Pastikan bobotnya tidak lebih dari 3,5 kilogram. Membawa beban yang lebih berat dari bobot tersebut cenderung memicu cedera pada salah satu atau kedua otot bahu. Jika Anda tetap harus membawanya, pikirkan untuk memiliki carrier beroda.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 komentar:
Posting Komentar