Rabu, 10 April 2019

Asam Salisilat: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

asam-salisilat-doktersehat

DokterSehat.Com – Asam salisilat obat apa? Asam salisilat adalah obat yang digunakan untuk mengatasi beberapa jenis masalah kulit. Ketahui lebih jauh tentang asam salisilat mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya tentang asam salisilat berikut ini.

Cara Kerja Obat

Asam salisilat masuk ke dalam golongan obat keratolitik. Apa itu keratolitik? Keratolitik adalah zat agen yang dapat melunakkan lapisan keratin pada kulit. Agen ini bekerja mengatasi masalah kulit dengan cara membantu pengelupasan sel-sel kulit.

Manfaat Asam Salisilat

Kegunaan asam salisilat secara umum adalah untuk mengatasi masalah kulit. Berikut adalah beberapa indikasi asam salisilat:

  • Psoriasis
  • Iktiosis
  • Ketombe
  • Kapalan
  • Mata ikan
  • Kutil di tangan atau kaki
  • Mengatasi jerawat dan mencegah jerawat muncul kembali

Meskipun mengatasi kutil menjadi salah satu fungsi asam salisilat, namun asam salisilat tidak dapat digunakan untuk kutil kelamin, kutil pada wajah, kutil yang ditumbuhi rambut, kutil pada hidung, kutil pada mulut, tahi lalat, dan tanda lahir.

Dosis Asam Salisilat

Asam salisilat tersedia dalam beberapa bentuk sediaan mulai dari krim, gel, lotion, sampo, salep, cairan, dan masih banyak bentuk lainnya. Dosis asam salisilat tentunya disesuaikan dengan sediaan dan juga dengan kondisi yang akan diobati.

Berikut adalah beberapa dosis asam salisilat yang disarankan dari sediaan yang paling umum ditemukan:

1. Dosis asam salisilat krim topikal

  • Mata ikan: krim 2-10%, gunakan sesuai kebutuhan. Gunakan krim 25-60% setiap 3 hingga 5 hari sekali.
  • Jerawat: gel 0,5-5%, gunakan satu kali sehari.
  • Psoriasis: gunakan gel 5%, satu kali sehari.
  • Kutil: gunakan gel 5-26%, satu kali sehari.

2. Dosis asam salisilat lotion

  • Jerawat: lotion 1-2%, gunakan sebanyak 1-3 kali per hari.
  • Ketombe: lotion 1,8-2%, gunakan sebanyak 1-3 kali per hari.

3. Dosis asam salisilat salep

  • Jerawat: salep 3-6% sesuai kebutuhan.
  • Psoriasis dan ketombe: salep 3-10% sesuai kebutuhan.
  • Kutil: salep 3-10%, gunakan sesuai kebutuhan. Salep 25-60%, gunakan satu kali setiap 3 hingga 5 hari.

Petunjuk Penggunaan Asam Salisilat

Penggunaan obat asam salisilat sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan asam salisilat:

  • Asam salisilat digunakan sebagai obat topikal yang hanya dapat digunakan untuk penggunaan luar.
  • Gunakan obat sesuai dengan petunjuk penggunaan menyesuaikan dengan sediaan yang digunakan.
  • Gunakan obat sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Hindari penggunaan obat pada area sensitif seperti mata, hidung, mulut, dan mukosa.
  • Jika tidak sengaja menelan asam salisilat, segera hubungi penyedia layanan kesehatan.

Petunjuk Penyimpanan Asam Salisilat

Berikut adalah petunjuk penyimpanan asam salisilat yang harus diperhatikan:

  • Simpan asam salisilat pada suhu di bawah 25°C.
  • Simpan obat asam salisilat di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
  • Hindari obat asam salisilat dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat asam salisilat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat sudah memasuki masa expired, jangan buang obat sembarangan, diskusikan dengan apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.

Efek Samping Asam Salisilat

Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Asam Salisilat. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat asam salisilat adalah sebagai berikut ini:

  • Iritasi kulit
  • Sensasi terbakar pada kulit

Efek samping lain yang lebih serius namun lebih sering terjadi adalah:

  • Kebingungan
  • Pusing
  • Kelelalah
  • Sakit kepala
  • Nafas cepat
  • Dengung pada telinga
  • Gangguan pendengaran
  • Mual
  • Muntah
  • Diare

Efek samping berupa reaksi alergi juga mungkin muncul berupa:

  • Gatal
  • Tenggorokan sesak
  • Kesulitan bernafas
  • Lemas
  • Pembengkakan pada mata, wajah, bibir, dan lidah

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan hentikan penggunaan obat.

Interaksi Obat Asam Salisilat

Interaksi obat dapat terjadi ketika asam salisilat digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan asam salisilat:

  • Adapalene topikal
  • Benzoyl peroxide topika
  • Alitretinoin topikal
  • Clindamycin
  • Hydroquinone
  • Mequinol
  • Isotretinoin
  • Tretinoin topikal
  • Tazarotene

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang menggunakan atau belakangan menggunakan obat-obatan tertentu. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.

Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat asam salisilat untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Asam Salisilat

Asam salisilat termasuk ke dalam jenis obat bebas yang penggunaannya tidak harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat asam salisilat:

  • Jangan gunakan asam salisilat pada pasien yang hipersensitif terhadap asam salisilat dan komponen lain yang terkandung dalam obat. Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi jenis obat tertentu seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
  • Hati-hati penggunaan pada pasien yang memiliki kondisi diabetes, penyakit pembuluh darah, gangguan ginjal, dan gangguan hati.
  • Penggunaan asam salisilat pada anak usia di bawah 2 tahun tidak disarankan, sebaiknya diskusikan lebih dulu dengan dokter tentang penggunaannya.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, sedang merencanakan kehamilan atau sedang menyusui. Jika Anda hamil ketika sedang menjalani pengobatan dengan obat ini, segera beri tahu dokter.

 

Sumber:

  1. Salicylic Acid (Topical Route) – https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/salicylic-acid-topical-route/precautions/drg-20066030 diakses 10 April 2019
  2. Salicylic acid topical Drug Interactions – https://www.drugs.com/drug-interactions/salicylic-acid-topical.html diakses 10 April 2019
  3. Salicylic Acid Topical – https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a607072.html diakses 10 April 2019


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 komentar:

Posting Komentar