Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com – Salah satu masalah kulit yang cukup mengganggu adalah impetigo. Penyakit kulit impetigo disebabkan oleh bakteri dan sayangnya, dapat menular apabila ada kontak fisik secara langsung atau tidak langsung dengan penderita impetigo ini. Lantas, apa itu impetigo? Apa penyebab impetigo? Apa gejala impetigo? Bagaimana cara mengobati impetigo dengan obat impetigo?
Apa Itu Impetigo?
Impetigo adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus dan Streptococcus. Impetigo ditandai oleh munculnya bercak kemerahan yang meninggalkan keropeng berwarna kuning madu, atau lepuh berisi cairan jernih di dalamnya.
Seperti yang sudah disebutkan, Impetigo adalah penyakit kulit menular, di mana penularan terjadi melalui kontak fisik secara langsung dengan penderita impetigo, maupun paparan benda yang terkontaminasi kulit penderita impetigo seperti sprei, handuk, dan sebagainya.
Pilihan Obat Impetigo yang Ampuh
Cara mengobati impetigo adalah dengan menggunakan sejumlah obat impetigo yang dapat ditemui di apotek-apotek terdekat. Obat penyakit impetigo terbagi menjadi 2 (dua), yakni obat impetigo kimia dan obat impetigo alami.
Berikut ini informasi obat untuk mengobati impetigo kimia dan alami yang penting untuk Anda ketahui.
1. Obat Impetigo Kimia
Obat-obatan kimia sebagai cara mengobati impetigo tersedia dalam 2 (dua) varian, yakni obat oles dan obat minum (oral). Penggunaan obat-obatan tersebut didasari oleh jenis dan tingkat keparahan impetigo yang dialami.
Obat Oles
Pada kondisi impetigo ringan dan timbul di area kulit yang dapat terjangkau dengan mudah, dokter biasanya akan merekomendasikan obat oles untuk mengobati impetigo. Obat oles impetigo berbentuk salep, dan terdiri dari:
- Mupirocin
- Asam fuscidat
- Garamycin
- Gentamycin
Obat Minum (Oral)
Sementara itu, obat minum (oral) akan diberikan jika impetigo yang dialami sudah sampai menimbulkan gejala sistemik, seperti demam dan pembesaran kelenjar getah bening. Atau, bisa karena area kulit yang menjadi titik timbulnya impetigo tidak mungkin diobati dengan obat oles, misalnya area kulit kepala.
Obat minum untuk mengobati impetigo terdiri dari 3 (tiga) golongan, yaitu:
- Golongan Penicilin (Amoxicillin, asam clavulanat)
- Golongan Cephalosporins (Cephalexin)
- Golongan Makrolida (Eritromisin)
Apabila impetigo tak kunjung sembuh setelah diberikan obat-obatan di atas, maka langkah terakhir yang ditempuh oleh dokter adalah memberikan obat clindamycin atau kotrimoksazol.
2. Obat Impetigo Herbal
Selain obat-obatan kimia, impetigo kemungkinan bisa diobati dengan memanfaatkan sejumlah bahan alami berikut ini:
Kunyit
Kerap dijadikan sebagai bumbu dapur, siapa sangka jika ternyata kunyit bisa dijadikan cara mengobati impetigo yang efektif. Kandungan zat yang bersifat antimikroba dan anti-raddang pada kunyit ditengarai menghasilkan manfaat kunyit untuk mengatasi impetigo.
Lumat kunyit sampai menjadi pasta, kemudian oleskan secara merata ke bagian kulit yang mengalami impetigo. Diamkan selama kurnag lebih 30 menit, kemudian bersihkan. Lakukan cara ini secara rutin 1-2 kali sehari sampai gejala impetigo menghilang.
Jahe
Tak hanya kunyit, jahe yang juga merupakan rempah-rempah juga diperkaya dengan zat antimikroba sehingga efektif untuk ‘membunuh’ bakteri penyebab impetigo.
Cara mengobati impetigo dengan jahe adalah dengan memarut jahe terlebih dahulu, kemudian tempelkan parutan jahe pada bagian kulit yang terkena impetigo.
Madu
Selain bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, madu juga diklaim ampuh mengobati impetigo, oleh karena adanya kandungan zat antimikroba di dalamnya.
Oleskan madu pada kulit yang mengalami impetigo. Kemudian, biarkan selama kurang lebih 30 menit sebelum dibersihkan dengan air. Lakukan cara mengobati impetigo ini secara rutin minimal 1 kali sehari sampai impetigo sembuh.
Lidah Buaya
Jika selama ini Anda hanya mengetahui manfaat lidah buaya untuk rambut, maka sesungguhnya tanaman dengan nama ilmiah aloe vera ini juga diklaim bisa menyembuhkan impetigo. Khasiat lidah buaya yang satu ini telah dibuktikan oleh penelitian yang dirilis oleh Journal of Pharmacy and Nutrition Sciences pada tahun 2015.
Sama seperti rambut, Anda dapat memanfaatkan lidah buaya untuk mengobati impetigo dengan cara mengoleskan gel lidah buaya ke area kulit yang mengalami impetigo.
Bawang Putih
Bawang putih adalah obat impetigo alami yang khasiatnya sudah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2011, sebagaimana dikutip dari Healthline.
Manfaat bawang putih untuk mengatasi impetigo lagi-lagi dikarenakan kandungan zat antijamur dan antimikroba di dalamnya, sehingga ampuh untuk melawan bakteri Staphylococcus dan Streptococcus yang menjadi ‘biang kerok’ penyakit kulit ini.
Iris bawang putih, kemudian tempelkan ke bagian kulit yang terkena impetigo. Cara mengobati impetigo yang satu ini mungkin akan sedikit memberikan efek perih. Oleh sebab itu, baiknya cara ini tidak diterapkan apabila yang mengalami anak-anak.
Obat impetigo herbal, meskipun berasal dari bahan-bahan alami, bukan berarti tidak bebas dari yang namanya efek samping. Apabila sehabis menggunakan obat herbal impetigo Anda mengalami gejala seperti kulit gatal dan sebagainya, segera cuci area kulit menggunakan sabun antiseptik. Atau, kunjungi dokter kulit untuk mendapatkan perawatan.
Penyebab Impetigo
Bakteri Staphylococcus dan Streptococcus adalah penyebab utama penyakit impetigo. Sejatinya, kedua bakteri ini memang ada pada kulit sebagai bakteri komensal. Namun, adanya lapisan kulit luar mampu menangkal bakteri-bakteri tersebut menginfeksi jaringan yang tertutupi kulit.
Nah, impetigo terjadi akibat fungsi lapisan kulit luar tersebut hilang, faktornya antara lain:
- Kulit robek akibat terluka
- Penyakit eksim
- Penyakit cacar air
- Luka bekas gigitan serangga
- Poison ivy
- Penyakit kulit lainnya yang bisa menyebabkan sistem imun pada kulit berkurang atau menimbulkan luka pada kulit
Karena kondisi di atas, kulit lantas terbuka dan memudahkan dua bakteri penyebab impetigo masuk ke dalam kulit. Impetigo juga sering terjadi pada kulit sekitar lubang hidung. Hal ini akibat mengelupasnya lapisan kulit di bawah hidung sehingga bakteri bisa masuk dengan mudahnya.
Jenis dan Gejala Impetigo
Dilihat dari gejalanya, terdapat 2 (dua) jenis impetigo. Berikut adalah jenis-jenis penyakit impetigo beserta gejala yang menyertainya untuk Anda ketahui guna menentukan obat impetigo paling tepat.
1. Impetigo Krustosa
Impetigo krustosa adalah jenis impetigo yang umumnya ditandai dengan bercak merah pada kulit, yang kemudian meninggalkan bekas berupa keropeng berwarna kuning seperti madu. Area kulit yang umumnya mengalami impetigo jenis ini adalah kulit di sekitar lubang hidung dan mulut.
Gejala impetigo krustosa biasanya muncul 1-3 hari pasca kulit terinfeksi bakteri. Awalnya, timbul bercak merah pada kulit yang terinfeksi yang lantas berkembang menjadi benjolan berisi cairan (bisa juga nanah) dan akhirnya mengering dengan meninggalkan bekas berupa keropeng berwarna kuning madu.
Pada tingkatan lebih jauh, impetigo krustosa dapat disertai dengan gejala demam dan pembesaran kelenjar getah bening. Impetigo krustisa juga berpotensi menimbulkan komplikasi berupa radang ginjal dan radang paru-paru
Jenis impetigo ini umumnya dialami oleh anak-anak pada rentang usia 2-5 tahun oleh karena sistem kekebalan tubuh yang belum optimal, walaupun tak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa mengalaminya.
2. Impetigo Bulosa
Sementara itu, impetigo bulosa adalah jenis impetigo yang ditandai dengan gejala impetigo berupa lepuh berisi cairan jernih (bula) yang pada kelanjutannya berupa menjadi kuning gelap (bula hipopion). Lepuhan ini sangat mudah pecah untuk kemudian meninggalkan bekas luka berupa ceruk dangkal dengan sisik di tepiannya, disebut collarette.
Impetigo bulosa umumnya menyerang area lipatan tubuh, seperti ketiak dan lipatan paha. Pada beberapa kasus—terutama impetigo bulosa pada balita—dapat disertai gejala demam dan diare.
Bahaya Impetigo Jika Tidak Segera Ditangani
Meskipun kelihatannya hanya penyakit kulit biasa, impetigo yang tidak segera ditangani akan menimbulkan komplikasi yang cukup serius. Beberapa bahaya impetigo yang terlanjut akut meliputi:
- Radang Ginjal (Glomerulonefritis)
- Infeksi bakteri pada lapisan dalam kulit (Selulitis)
- Infeksi bakteri di dalam darah (Septikemia)
- Infeksi jauh ke dalam lapisan kulit (Ektima)
- Kulit melepuh (Staphylococcal Scalded Skin Syndrome)
- Demam disertai ruam (Demam scarlet)
Atas dasar hal tersebut, maka segera kunjung dokter agar bisa dilakukan penanganan medis sedini mungkin dengan pemberian obat impetigo. Lakukan juga langkah pencegahan impetigo seperti yang tertulis berikut ini:
- Jaga kebersihan kulit
- Jangan bersentuhan dengan penderita impetigo agar tidak tertular
- Rajin mencuci tangan dengan sabun antiseptik
- Hindari tempat-tempat yang rawan terhadap penularan bakteri impetigo
Itu dia informasi mengenai impetigo berikut obat impetigo yang harus dikonsumsi untuk mengobati penyakit ini. Semoga bermanfaat!
Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 komentar:
Posting Komentar